Toyota Menghadirkan Kijang Innova Listrik di IIMS Hybrid 2022

- 1 April 2022, 19:46 WIB
Toyota Menghadirkan Kijang Innova Listrik di IIMS Hybrid 2022.
Toyota Menghadirkan Kijang Innova Listrik di IIMS Hybrid 2022. /Instagram/@iims_id

MEDIA JABODETABEK – PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan kendaraan BEV (battery electric vehicle) yang desainnya merupakan Toyota Kijang Innova pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 yang diadakan pada 31 Maret hingga 10 April 2022 di JIEXPO, Kemayoran.

Innova bertenaga listrik ini memperlihatkan komitmen Toyota Indonesia untuk menjunjung kebijakan Pemerintah dalam program percepatan pengembangan industri kendaraan listrik nasional.

“Meski sudah siap dikendarai penggunaan Toyota Kijang Innova EV Concept baru untuk kepentingan studi dan sosialisasi,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto di JIEXPO hari Kamis, 31 Maret 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: PBNU Umumkan Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Hari Minggu 3 April 2022, Berdasarkan Ruy'yatul Hilal Belum Ada Hilal

Meski kabar Kijang Innova bermesin baterai belum banyak, PT TAM merasa telah sukses untuk menerapkan konsep kendaraan BEV (battery electric vehicle) yang mengeluarkan nol emisi.

Dalam momen ini, ia juga menyampaikan hingga saat ini tujuan menghadirkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan menaikkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat.

“Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia,” kata Henry.

Baca Juga: 20 Kata-kata Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2022 dalam Bahasa Indonesia, Cocok Dibagikan ke Medsos Kamu

Hal ini juga selaras dengan kesungguhan Toyota Indonesia dan Toyota Motor Corporation dalam menciptakan industri mobil listrik.

Sejak tahun 2015, Toyota sudah mengumumkan apa yang disebut sebagai inisiatif Toyota Environmental Challenge 2050, yakni berniat meraih target Zero CO2 Emission pada 2050 atau yang dikenal sebagai carbon neutral.

Untuk melancarkan semuanya, PT TAM memiliki prinsip Mobility Happiness for All, Toyota memakai pendekatan yang disebut multi pathway approach, tidak hanya fokus dengan satu trik.

Baca Juga: Siaran Langsung Sidang Isbat Hari Ini, 1 April 2022: Lihat Hasil Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 1443 H

Oleh karena itu, Toyota secara konsisten meningkatkan berbagai teknologi kendaraan listrik antara lain hybrid electronic vehicle (HEV), plug-in hybrid electronic vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV) bahkan hingga fuel cell electric vehicle (FCEV) berbahan bakar hidrogen.

Strategi multi pathway approach dengan prinsip Mobility Happiness for All ini berupa penawaran pilihan mobilitas untuk semua orang atau segmen, strategi Toyota kerap mengarah pada tahapan untuk memberikan kendaraan terbaik (ever better car) yang sesuai kebutuhan dan kemampuan semua pelanggan.

“Toyota senantiasa menawarkan pilihan yang beragam kepada pelanggan, baik di segmen penumpang maupun komersil, sehingga pelanggan dapat memilih kendaraan mana yang sesuai dengan kebutuhannya,” jelas Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandy di tempat yang sama.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2022 Dari Kemenag

Dalam keterikatan itu, Toyota tidak ingin hanya fokus di rangkaian BEV, namun juga di HEV, PHEV, FCEV dan lanjut menaikkan performa ICE.

Berkat langkah ini, Toyota mengukuhkan posisinya yakni selalu menyediakan solusi dan pilihan kepada pelanggan sebanyak mungkin di berbagai belahan negara, termasuk Indonesia. Tujuannya adalah agar pelanggan merasakan penggunaan maksimal dari kendaraan Toyota.

“Kebutuhan pelanggan itu sangat beragam, baik dari sisi daya beli, penggunaan atau utility kendaraan, termasuk karakteristik dan ketersediaan infrastruktur. Oleh karena itu, Toyota selalu berupaya menawarkan pilihan yang luas kepada pelanggan, termasuk dalam kendaraan elektrifikasi. Toyota tidak fokus pada pengembang satu teknologi saja,” imbuh Anton.

Baca Juga: Twibbon Hari Jadi Kabupaten Cirebon 2022 Terbaru Untuk Dijadikan Bingkai Foto Terkece di Sosial Media Milikmu

Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan pada Juni 1977 sebagai kendaraan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia berupa basic industry vehicle (BEV), terutama yang tinggal di pedesaan.

Tampilannya memang sederhana dan tidak masuk dalam daftar mobil nasional, tetapi Toyota Kijang ini dapat diandalkan oleh hampir semua masyarakat Indonesia sehingga tingkat penggunaan komponen lokalnya mencapai angka 83 persen.

Tidak hanya kedua hal diatas, namun Toyota Kijang juga salah satu model brand nasional yang mampu bertahan dan terus dikembangkan di antara sejumlah model yang diproduksi beberapa pabrikan otomotif nasional lainnya di akhir tahun 1970-an.

Dengan adanya Kijang Innova bermesin listrik ini yang sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah sudah merilis kebijakan untuk percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan dalam negeri. ***

 

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah