Renault Mematok Biaya Produksi Terendah dengan Hub Mobil Listrik Perancis

- 9 Juni 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Renault*/Pixabay.com
Ilustrasi Renault*/Pixabay.com /

MEDIA JABODETABEK – Pembuat mobil asal Perancis, Renault mengatakan pada hari Senin akan menggabungkan tiga pabriknya di utara Perancis untuk membuat hub mobil listrik dengan biaya produksi rendah, dengan tujuan untuk menghasilkan 400.000 kendaraan per tahun di tahun 2025.

Renault mengatakan membuat satu pabrik, yang dikenal sebagai Renault ElectriCity akan mengarah pada penciptaan 700 pekerjaan yang tersebar di berbagai lokasi, yang saat ini memperkerjakan hampir 5.000 orang, pada tahun 2025.

Perusahaan ini, yang ingin memproduksi mobil lebih sedikit dan lebih menguntungkan di bawah kepemimpinan Luca de Meo, menghadapi persaingan yang kuat di pasar mobil listrik, wilayah dimana ia memiliki keunggulan awal tetapi dimana saingan yang lebih besar, yaitu Volkswagen sedang mengejar.

Baca Juga: Album Baru, BTS Dikabarkan Bakal Comeback Bulan Juli 2021

Rencana Prancisnya untuk membuat badan hukum baru dan menggabungkan tenaga kerja dari tigas lokasi mendapat dukung dari serikat pekerja perusahaan, kata Renault, dan akan memerlukan negosiasi tenaga kerja lebih lanjut karena merombak perjanjian kerja sebelumnya.

Pembicaraa ini akan termasuk mengulas kesenjangan antara beberapa kontrak lama selama 35 jam minggu yang dibayar pada 39 jam dan yang lebih baru tanpa status itu, kata Luciano Biondo, kepala pusat industri baru.

Perubahan seperti “akan berkontribusi untuk meraih daya saing yang diperlukan untuk memproduksi mobil segmen B di Perancis,” kata Biondo, merujuk kepada kendaraan penumpang kecil.

Baca Juga: Soal Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Gofar Hilman, Begini Tanggapan Soleh Solihun dan Vokalis Seringai

Dari pabrik yang terkena dampak, Douai adalah pabrik perakitan mobil, Maubeuge pabrik perakitan kendaraan komersial dan pabrik Ruitz yang memproduksi gear box, akan diberi peran maufaktur komponan listrik baru, kata Renault.

Halaman:

Editor: Putri Amaliana

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x