Network
MEDIA JABODETABEK – Pabrikan otomotif bertenaga listrik dari Amerika Serikat, Tesla, kerap didatangkan berbagai masalah.
Saat ini, masalah yang didapat merupakan kamera di mobil Tesla yang ditandai dapat menjadi mata-mata.
Meskipun demikian, pabrikan mobil ini membantah dengan mencatatkan di halaman media sosial di Tiongkok guna berusaha menyelesaikan masalah keamanan di pasar mobil terbesar di dunia dengan memastikan bahwa, kamera yang ada di mobil Tesla tersebut tidak dapat aktif untuk pelanggan yang berada di luar Amerika Utara.
Baca Juga: Lokasi Berburu Takjil Untuk Buka Puasa Ramadhan 1442 H, yang Ada di Jakarta Selatan
Dilansir dari Reuters, pembuat mobil listrik ini di Weibo menuliskan, Bahwa di Amerika Serikat, pemilik mobil dapat dengan bebas memilih apakah mengaktifkan penggunaan (sistem kameranya).
Tesla dilengkapi dengan sistem keamanan jaringan dengan tingkat keamanan terdepan di dunia untuk memastikan pelindungan privasi pengguna.
Baca Juga: Benda Mencurigakan Bertuliskan 'FPI Munarman' Diamankan oleh Polre Metro Depok
Dalam kejadian ini, Tesla memang sedang menghadapi inspeksi di Tiongkok pada bulan Maret dimana mobil Tesla dilarang masuk kawasan militer karena alasan kekhawatiran keamanan atas kamera di mobilnya.
Tidak lama setelah laporan larangan itu beredar, forum virtual di Beijing pada bulan Maret menitikberatkan motivasi bisnis perusahaan untuk melindungi keamanan privasi pengguna oleh pendiri Tesla, Elon Musk.
Artikel Rekomendasi