Michelin Targetkan Nol Sampah Bungkus Plasik Pada Seluruh Kemasan Produk Ban

- 5 Maret 2021, 21:57 WIB
ILUSTRASI Ban Michelin
ILUSTRASI Ban Michelin /instagram.com/@michelin

MEDIA JABODETABEK - Michelin umumkan langkah perusahaan untuk menghentikan penggunaan bungkus plastik pada seluruh produk ban.

Langkah ini diharapkan dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi sampah plastik sesuai dengan arahan Peraturan Presiden nomor 97 tahun 2017 tentang pengurangan sampah plastik hingga 30 persen pada tahun 2025.

Steven Vette, Presiden Direktur Michelin Indonesia mengatakan, Michelin berpegang teguh pada komitmen menciptakan proses bisnis yang berkelanjutan, dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkular yaitu mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), mendaur ulang (recycle), dan memperbarui (renew).

“Menghilangkan bungkus plastik pada ban akan secara signifikan mengurangi sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh produk Michelin,” katanya.

Baca Juga: Gaikindo Optimis Penjualan Mobil Tembus 80.000 Unit per Bulan

“Ban Michelin diproduksi dengan menggunakan bahan baku kualitas terbaik dan mengikuti standar keselamatan tertinggi. Penanganan dan pemeliharaan ban motor yang sudah tidak dibungkus tidak berbeda dengan ban-ban lain pada umumnya” tambah Steven.

Langkah Michelin untuk meniadakan bungkus plastik untuk ban motor dimulai sejak Maret 2021.

Kebijakan ini akan diikuti oleh perusahaan Michelin lainnya di Indonesia, yaitu Multistrada Arah Sarana. Secara bertahap hingga akhir 2021.

“Setiap tahun Michelin dan Multistrada Arah Sarana menghabiskan rata-rata 300.000 kilogram plastik untuk membungkus ban.

Bungkus ini pada akhirnya dibuang dan menjadi sampah. Pada 2022 kami menargetkan 0 net sampah bungkus plastik ban,” kata Steven.

Guna memastikan proses pengiriman berjalan lancar dan ban diterima dalam kondisi prima, sebelum inisiatif ini diluncurkan Michelin telah melakukan serangkaian uji pengiriman dari pabrik di Thailand dan Cikarang, Jawa Barat menuju gudang distribusi Michelin di Jakarta dan Cikarang, hingga ke toko distributor di Jawa Timur dan Bali.

Halaman:

Editor: Tigor Qristovani Sihombing


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x