Apa Fungsi Oli Mesin yang Digunakan Pada Sepeda Motor

- 9 Februari 2021, 15:06 WIB
 ILUSTRASI ganti oli motor.
ILUSTRASI ganti oli motor. /Twelfth Round Auto/

MEDIA JABODETABEK - Oli punya peran yang sangat penting untuk mesin kendaraan bermotor.

Pelumas memiliki fungsi untuk melumasi dan mengurangi gesekan komponen yang ada di dalam mesin sepeda motor.

Selain itu oli juga punya fungsi penting lainnya, dikutip dari Wahana Honda, berikut ini peran penting oli untuk kendaraan bermotor.

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Shalat Ghaib, Lengkap Beserta Artinya

Sebagai Pendingin
Sebagai pendingin ini bukan berarti mesin motor tidak panas, tapi supaya suhu motor tidak panas berlebihan.

Dengan adanya oli di dalam mesin, suhu panas yang ditimbulkan menjadi stabil.

Sebagai Pembersih
Oli yang bagus dadalah yang bisa membuat komponen mesin tetap bersih dari kotoran sisa pembakaran.

Baca Juga: KIP Kuliah Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya

Dengan adanya oli berfungsi untuk mengendalikan atau membawa gram akibat gesekan antar komponen supaya tidak menempel pada bagian-bagian penting mesin.

Kotoran yang terbawa akan tersaring di saringan oli sehingga oli akan kembali bersih.

Menghindari Terjadinya Korosi
Oli juga memiliki aditif yang berfungsi melindungi komponen dari korosi atau karat.
Komponen mesin yang terbuat dari logam sangat rentan terhadap proses oksidasi yang bisa menimbulkan korosi.

Baca Juga: Lirik Lagu I Just Couldn't Save You Tonight Ardhito Pramono feat Aurelie Moeramans, Ost Story of Kale

Oli memiliki dua jenis, yaitu JASO MA untuk kopling basah pada motor sport dan cub, dan JASO MB untuk kopling kering pada motor matic.

Selain itu, perlu diperhatikan standard SAE yang menentukan kekentalan oli dan juga klasifikasi API yang menentukan kualitas serta tingkat performa oli mesin sehingga spesifikasi oli yang dipilih sesuai dengan jenis sepeda motor yang Anda miliki.

Kapasitas oli yang digunakan berbeda-beda, tergantung jenis sepeda motornya.

Baca Juga: Mampukah Ganjil Genap Kota Bogor Turunkan Angka Penularan Covid-19

Biasanya mulai dari 0,8 liter sampai 1 liter. Untuk motor matic ada dua jenis oli yang harus diganti secara rutin.

Selain oli mesin, sepeda motor matic ada oli gardan atau gear oil yang sama-sama penting untuk diganti secara berkala.

Penggunaan oli juga harus disesuai dengan tingkat kekentalan yang direkomendasikan atau biasa disebut dengan SAE.

Baca Juga: Cadillac CT5-V Blackwing 2022 Menggendong Mesin 600 HP

SAE memiliki kepanjangan Society of Automotive Engineers, sebuah lembaga yang didirikan oleh Henry Ford dan Andrew Riker untuk melakukan standarisasi di bidang otomotif, khususnya oli pelumas.

Dikutip dari Federaloil.co.id, Secara umum, kekentalan oli berdasarkan SAE-nya dapat dibagi menjadi tiga: encer, sedang, kental.

Angka di belakang SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli pelumas pada suhu tinggi maupun rendah.

Baca Juga: Maia Estianty Pakai Jam Tangan Mewah Merk HYT, Harganya Bikin Melongo

Beberapa kode SAE yang sering digunakan oleh oli pelumas yakni:

SAE 20W50 yang berarti oli mampu mengubah kekentalannya sesuai temperature, yakni 20W (winter) pada suhu dingin, dan pada temperatur tinggi kekentalannya akan berubah menjadi SAE 50.

Oli jenis ini masih dapat mengalir (tidak membeku) walaupun temperatur drop hingga -20 oC, dan saat suhu naik mencapai 100 derajat celcius oli jenis ini masih mampu mempertahankan kekentalannya.

Baca Juga: Esemka Klaim, Kandungan Lokal Pikab Bima Capai 60 Persen


SAE 15W40 yang artinya oli akan bersifat seperti SAE 15W di suhu rendah dan menjadi SAE 40 di suhu tinggi.

Karakteristik oli ini adalah dapat tetap mengalir di suhu minus 25 derajat celcius, dan bertahan di level kekentalan 12,5 cSt-16,3 cSt pada suhu 100o

SAE 10W30 yang memiliki sifat bisa tetap mengalir di suhu -30 derajat celcius, namun di suhu tinggi kekentalannya hanya berkisar antara 9,3 cSt hingga 12,5 cSt.

Baca Juga: Harga Honda Forza 2021, Adopsi Fitur dan Desain Terbaru

Lalu apa hubungan antara kode dan angka SAE oli pelumas tersebut dengan karakteristik motor?

Tentu saja angka SAE tersebut sangat berpengaruh karena angka tersebut menunjukkan karakteristik kinerja oli pada suhu tinggi dan rendah.

Oli yang memiliki nilai W (winter) lebih rendah cocok digunakan oleh mesin motor yang dingin dan di daerah yang dingin pula.

Baca Juga: Ragam Aplikasi Pencetak Uang di Internet, Silahkan Coba, Tapi Tetap Waspada

Sedangkan motor-motor bermesin panas, berkapasitas di atas 150 cc, cocok menggunakan oli mesin yang memiliki SAE tinggi, seperti SAE 20W50.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini