Tata Cara dan Bacaan Shalat Ghaib, Lengkap Beserta Artinya

- 9 Februari 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi sholat. //Dok. PRMN/ /
Ilustrasi sholat. //Dok. PRMN/ / /



MEDIA JABODETABEK - Sholat Ghaib adalah salat yang dilaksanakan untuk jenazah yang tak berada di depan orang yang menshalatkan.

Sholat ghaib dilakukan apabila terkendala masalah jarak atau kondisi tertentu seperti jenazah hilang, sehingga menyebabkan tidak bisa melayat dan melakukan sholat jenazah secara langsung.

Nabi Muhammad SAW bahkan pernah melakukan sholat ghaib ketika Raja Najasyi meninggal dunia, dan tertulis dalam sebuah hadis.

Baca Juga: Harga Honda Forza 2021, Adopsi Fitur dan Desain Terbaru

“Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najayasi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat sholat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir,” HR Bukhari.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel Bacaan Sholat Ghaib dan Artinya, Lengkap Beserta Tata Caranya

Pelaksanaan sholat ghaib sebenarnya tidak beda jauh dari pelaksanaan sholat jenazah, perbedaannya hanya terletak pada niatnya.

Baca Juga: KIP Kuliah Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya

Berikut tata cara sholat ghaib lengkap dengan bacaan dan artinya, sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap tulisan Drs. Moh. Rifa’i.

1. Niat sholat ghaib

Sebagaimana sholat lainnya, sholat ghaib tidak akan sah apabila tidak diniatkan terlebih dahulu.

Dalam sholat ghaib, niat dilakukan dengan menyengaja melakukan sholat atas mayit dengan empat takbir menghadap qiblat.

Adapun niat yang perlu disebutkan atas mayit ghaib, yakni dengan lafazh:

“Ushalli alal mayyitil ghaaibi arba’a takbiirattin fardlal kifaayati (ma’muuman atau imaaman) lillahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”

Atau dengan menyebut nama mayit sebagai berikut:

“Ushalli ‘alla mayyiti/mayyiati (Fulan) al ghaaibi arba’a takbiiraatin, fardlal kifaayati lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.”

Artinya: saya niat sholat ghoib atas mayit (nama jenazah) empat kali takbir karena Allah ta’ala.

Baca Juga: Ashanty Dituding Terlantarkan Anak Angkat Hingga Putus Sekolah

2. Takbratul ihram, yang dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah

3. Takbir kedua, dilanjutkan membaca shalawat

“Allaahuma shalli’alla muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shallaita ‘alaa ibraahiima wa’alaa aali ibraahiima wabaarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa ‘alaa aali ibraahiima fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiidun.”

Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahnat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Di seluruh alam ini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.

4. Takbir ketiga, dilanjutkan membaca doa untuk jenazah

“Allaahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (ha) wa’aafihi (ha) wa’fu ‘anhu (ha) wakrimnuzuulagu (ha) wawassi’ madkhalahu (ha) waghsilhu (ha) bil maa-i wats tsalji walbaradi wanaqqihi (ha) minal khathataa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danasi wabdlihu (ha) daaran khairan min daarihii (ha) wa ahlan khairan min ahlihi (ha) wazaujan khairan mun zaujihi (ha) waqihi (ha) fitnatal qabri wa’adzaaban naari.”

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan ar, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik dari pada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah ia dari siksa kubur, dan adzab api neraka.

Baca Juga: Lirik Lagu I Just Couldn't Save You Tonight Ardhito Pramono feat Aurelie Moeramans, Ost Story of Kale

5. Takbir keempat, dilanjutkan doa untuk keluarga

“Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa walahuwali ikhwaaninal ladziina sabaquuna bil iimani walaa taj’al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra’uu fur rahimmun.”

Artinya: Ua allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah engkau memberi kami firnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kita yang mendahului kita dengan iman, dan janganlah engkau menjadikan gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

6. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri

“Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”

Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.***(Nopsi Marga/PikiranRakyat)

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah