"Saat ini penggunaan obat dalam bentuk sirop dikurangi, hanya menggunakan tablet, tapi bila pasien berat badannya kurang menggunakan puyer," kata Franky.
Pada keterangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang menyebutkan ada temuan tiga zat kimia berbahaya pada obat sirop yang dikonsumsi pasien anak penderita gagal ginjal akut yang mana zat kimia tersebut masing-masing, seperti ethylene glycol, diethylene glycol dan ethylene glycol butyl ether.
Mendengar berita tentang pasien gagal ginjal akut pada anak banyak yang meninggal dunia, maka Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tentunya tidak tinggal diam.
Wapres menekankan pentingnya penarikan obat penyebab kasus gagal ginjal akut dari pasaran di Tanah Air.
Baca Juga: Hati-Hati Musim Sakit! Ini Bund, 3 Tips Ampuh yang Bisa Dilakukan saat Anak Sedang Demam
"Yang penting pemerintah sudah melakukan langkah-langkah dan saya tekankan langkah penarikan obat yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal supaya betul-betul diteliti di pasar, jangan sampai ada obat-obat yang beredar di sana," kata Wapres.
Tidak hanya itu, dia juga menekankan penelitian dan penarikan obat berbahaya di tempat penjualan umum.
"Mungkin ada penyebab lain, (masyarakat) minum obat, misal di tempat-tempat di luar apotek, itu harus dilakukan (penelitian dan penarikan) ," kata dia.***
Artikel Rekomendasi