MEDIA JABODETABEK - Berita pasien gagal ginjal akut meninggal dunia kini semakin merebak.
Berita terbaru datang dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara lebih tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK Tarakan.
Dari kabarnya, di Kota Tarakan terdapat pasien usia dua tahun penderita gagal ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury) yang meninggal dunia.
"Pasien tersebut meninggal dunia pada hari Jumat (21/10) sekitar pukul 13.00 Wita rencananya mau dirujuk, namun kondisinya kritis," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Utara (Kaltara) dr. Franky Sientoro Sp.A seperti yang Mediajabodetabek.com kutip dari ANTARA.
Rencananya pasien dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar untuk dapat melakukan cuci darah.
Namun, syaratnya berat badan pasien di atas 15 kilogram sedangkan pasien hanya 11 kilogram.
Baca Juga: Ungkap Pentingnya Pemerataan Akses Kesehatan Masyarakat, IDMS: Layanan Kesehatan Akan Lebih Baik
Tidak hanya kasus tersebut, sebelumnya gagal ginjal akut pada anak juga ditemukan di Kaltara yang mana pasien sebelumnya berusia 15 tahun.
Menurut Franky kondisi anak yang mengalami badan lemas dan muntah, serta mengalami dehidrasi bisa saja terjadi karena obat sirup.
Artikel Rekomendasi