Mengenal Profil 3 Jenderal TNI Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja?

- 5 Oktober 2022, 17:30 WIB
Potret Jenderal Soeharto Saat Masih G30S PKI
Potret Jenderal Soeharto Saat Masih G30S PKI /Instagram @cendana.archives/

Baca Juga: Pamali Akan Hadir di Bioskop Bioskop Ini Pada 6 Oktober 2022: Cek Jadwal dan Harga Tiket

Soedirman kerap kali berbeda pendapat dengan menghadapi agresi militer Belanda. Sebagai militer, ia ingin pertentangan diselesaikan melalui cara-cara militer. Sedangkan pemerintah ingin menempuh jalan diplomasi.

Pada akhirnya Soedirman rela berperang dengan Belanda melalui gerilya meski saat itu ia menderita TBC, Paru-parunya hanya berfungsi 50 persen. Pada Desember 1948 Soekarno, sempat menasehati Soedirman agar kembali ke rumahnya karena kondisinya yang sedang sakit.

Namun, nasihat tersebut ditolak dan ia menegaskan akan terus bergerilya bersama para prajurit. Selama bergerilya Sudirman harus ditandu dengan berpindah-pindah tempat dan keluar masuk hutan.

Ia tidak bisa memimpin secara langsung pasukan saat bertempur, tetapi ia memimpin lewat pemikiran dan motivasi anak buahnya. Selama 7 bulan Soedirman bergerilya lamanya dengan menyusun strategi untuk menghadapi pasukan Belanda.

Seiring waktu berjalan, penyakit TBC yang diderita Soedirman semakin parah dan membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Pada 29 Januari 1950, ia meninggal di Magelang pada usianya yang 34 Tahun lalu.

Kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Soedirman ditetapkan sebagai pahlawan nasional 1964. Ia juga dianugerahi pangkat kehormatan Jenderal Besar TNI pada 30 September 1997.

Baca Juga: Viral! Oknum Polisi Hina HUT TNI, Hukuman Pun Diberikan Kepada Mereka

2. Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution lahir di Huta Pungkut Tapanuli Selatan pada 3 Desember 1918. Pada masa mudanya Abdul Haris Nasution mengenyam pendidikan di Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIK), Sekolah guru menengah Bandung.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini