Network
MEDIA JABODETABEK – Indonesia memiliki sejarah yang kelam pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dalam era orde lama. Di mana peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September ini terjadi pada tahun 1965.
Berbagai momen yang menewaskan 7 perwira militer, 6 diantaranya adalah perwira tinggi dan satu perwira menengah.
Yang membuat pada masa itu merupakan masa yang kelam dan menjadi kenangan sejarah yang pahit hingga saat ini.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Sosok Pierre Tendean, Salah Satu Pahlawan Revolusi yang Gugur
Akan tetapi, dari peristiwa G30S PKI melahirkan berbagai macam versi dari para ahli sejarah dan praktisi politik yang terlibat pada masa itu. Siapa saja tokoh yang terlibat pada peristiwa ini.
Dilansir Mediajabodetabek.com dari akun TikTok @muktiga pada Minggu, 25 September 2022. Berikut tokoh utama peristiwa gerakan 30 September.
1. DN Aidit
DN Aidit adalah ketua umum PKI dan sebagai dalang utama dari kudeta G30S PKI pada tahun 1965. Karena posisinya komunis Indonesia (PKI). Aidit lahir di Pulau Bangka. Pada 30 Juli 1923.
Ia berhasil membawa PPKI berada di posisi keempat pemilu pada tahun 1955 silam dengan total 16,4 persen suara nasional.
Baca Juga: Anime Dr Stone Season 3 Kapan Rilis? Simak Jadwalnya di Sini
Saat meletusnya peristiwa pada saat itu, kemudian ia memegang jabatan sebagai ketua Majelis Permusyawaratan rakyat sementara (MPRS) Kabinet Dwikora I.
Pemerintah Orde baru dibawah Jenderal Soeharto mengeluarkan versi resmi bahwa PKI adalah pelakunya dan sebagai pemimpin partai, Aidit dituduh sebagai dalang peristiwa ini.
Kemudian ia melarikan diri ke Yogyakarta. Namun, akhirnya tertangkap dan dieksekusi oleh militer beberapa bulan setelah peristiwa kelam tersebut.
Baca Juga: Simak Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Oktober 2022, Ketahui Keutamaannya Berikut
2. Letkol Untung
Letkol Untung Syamsuri sebagai salah satu tokoh utama dan penting dalam peristiwa G30S PKI. Saat peristiwa tersebut Letkol Untung menyandang posisi komandang Batalyon KK I cakrabirawa, Pengawal Presiden Soekarno.
Pada tahun 1950-an ia pernah menjadi bawahan Presiden Soeharto sebagai Letnan dalam batalyon Sudigdo di Kleco, Solo.
Untung merupakan prajurit yang andal. Ia adalah pemegang Bintang Sakti, atas aksinya pada 1962 dalam operasi Trikora melawan tentara Belanda di Papua Barat pada saat itu.
3. Syam Kamaruzaman
Syam bersama DN Aidit diduga sebagai otak dari kudeta dan pembunuhan terhadap tujuh jenderal di peristiwa G30S PKI.
Ia memimpin organisasi rahasia PKI yang disebut Biro Khusus. Biro ini bertujuan mempengaruhi dan mengurus kelompok tentara berhaluan kiri.
Syam tertangkap pada 9 Maret 1967 di Cimahi, Jawa Barat. Hanya saja akhir hidupnya tak diketahui dengan pasti.
Baca Juga: Wisata Edukasi Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Tiket Masuk dan Lokasi
4. Kolonel Abdul Latief
Kolonel Abdul Latief lahir pada 27 Juli 1926 dan meninggal pada 6 April 2005 adalah seorang tentara yang merupakan salah seorang saksi peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965.
Karena dituduh makar dan terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September, Latief ditangkap di rumah saudara sepupu istrinya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Pada 2 Oktober 1965 dan kemudian dijebloskan ke dalam penjara sejak 11 Oktober 1965. Ia dibebaskan pada 25 Maret 1999.
Demikian tokoh utama pada peristiwa gerakan 30 September ini.***
Artikel Rekomendasi