3 Fakta Menarik Sosok Pierre Tendean, Salah Satu Pahlawan Revolusi yang Gugur

MEDIA JABODETABEK - Sang Pahlawan yang gugur bersama ke enam jenderal tersebut, rela menukar nyawa dengan sang Jenderal AH Nasution, saat Tjakrabirawa menggerebek kediaman Nasution pada saat malam hari.

Gerakan 30 September/PKI atau biasa disebut dengan G30S PKI, yang menumpas enam jenderal dan satu perwira TNI Angkatan darat tidak lepas dengan cerita kesatria seorang Kapten Pierre Andries Tendean.

Pierre ditembak sebanyak empat kali dan diseret paling akhir ke sumur maut yang berada di Jakarta Timur, bersama ke enam jendral lainnya. Saat itu Pierre baru berusia 26 tahun.

Baca Juga: Berikut Tanggalan Jawa Bulan Oktober 2022, Lengkap Dengan Weton dan Libur Tanggal Merah Sesuai SKB 3 Menteri

Bagaimana sosok pemuda pahlawan Indonesia tersebut? Berikut fakta-fakta menarik dari sosok Pierre tendean.

Dikutip Mediajabodetabek.com dari akun TikTok akn @muktiga, pada Minggu 25 September 2022. Berikut fakta unik tentang sang Pahlawan Revolusi ini.

1. Blasteran Indonesia dan Prancis

Sosok Pierre merupakan pria kelahiran Jakarta, 21 februari 1939. Ia adalah putra dari pasangan seorang dokter bernama Al Tendean berdarah Minahasa, Sulawesi Utara.

Pierre Tendean ini merupakan blasteran darah Indonesia dan negara Prancis, yang mana ibunya berkebangsaan Prancis dan ayahnya berkebangsaan Indonesia.