Upaya Menolak Kebijakan Pemerintah, Netizen Gaungkan Taggar Stop Wajib PCR di Twitter

- 30 Oktober 2021, 09:20 WIB
Upaya Menolak Kebijakan Pemerintah, Netizen Gaungkan Taggar Stop Wajib PCR di Twitter.
Upaya Menolak Kebijakan Pemerintah, Netizen Gaungkan Taggar Stop Wajib PCR di Twitter. /Pixabay/Michael_Kretzschmar

Beragam komentar penolakan kebijakan tersebut terus dilayangkan pada dinding Twitter warganet dengan hashtag #stopwajibPCR.

Ke mana kalian KARYAWAN/BURUH? GAJI kalian terancam habis buat PCR! Keluarga kalian terancam uang makan habis buat bayar PCR! Tuntut Jokowi dan Menteri-menterinya yang memberikan kebijakan wajib PCR! #StopWajibPCR,” tulis akun Twitter @DewirahmiS, dikutip Mediajabodetabek.com pada Sabtu 30 Oktober 2021.

Baca Juga: Info Vaksin Surabaya Dosis 1 dan 2 Sinovac dan Astrazeneca Hari Ini Sabtu sampai Minggu, 30-31 Oktober 2021

Berbeda dengan komentar sebelumnya, cuitan akun @oneshotcoffe13, menuturkan bahwa dengan menurunkan harga tes PCR menjadi lebih murah, maka semakin banyak orang yang tes PCR bahkan rutin.

Ia mengatakan bahwa dengan begitu bisnis bisa tetap berjalan dan masyarakat bisa akses PCR dengan mudah sekaligus menekan angka penyebaran Covid-19.

Namun pernyataan @oneshotcoffer13 langsung dibantah dengan pernyataan balasan di kolom komentarnya oleh akun Twitter @AzizatilNurul.

Baca Juga: Kode Reedem FF Terbaru Hari Ini 30 Oktober 2021: Klaim dan Dapatkan Hadiah Menarik Sekarang Juga!

@AzizatilNurul mempertanyakan tentang rutinnya hidung dites PCR apakah bisa kuat atau tidak.

Semakin rutin? Apa yakin hidungnya bakal kuat? Apa enggak infeksi atau radang, hidung yang rutin dicolok setiap saat? Oke harga juga penting, tapi kayaknya kesehatan hidung juga penting. Lama-lama enggak bisa nyium bau bukan karena covid-19, tapi karena infeksi/radang hidung. #StopwajibPCR,” balas @AzizatilNurul kepada @oneshotcoffe13 pada 30 Oktober 2021 pukul 07.09 WIB. ***

Halaman:

Editor: Nurul Fitriana


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini