Kemenperin Mengungkap Potensi Industri Otomotif di Expo 2020 Dubai

- 25 Oktober 2021, 06:09 WIB
Ilustrasi industri otomotif Indonesia.  Kemendikbudristek menyebut merekrut pekerja lulusan D3 merugikan industri./dok.PRMN
Ilustrasi industri otomotif Indonesia. Kemendikbudristek menyebut merekrut pekerja lulusan D3 merugikan industri./dok.PRMN /

MEDIA JABODETABEK – Kementerian Perindustrian mengungkapkan potensi industri otomotif dan elektronik berhasil menerapkan teknologi digital melalui perubahan ke arah industri 4.0 sebagai bentuk nyata pengamalan dari peta jalan Making Indonesia 4.0 pada pagelaran Expo 2020 Dubai.

“Pemerintah optimistis terhadap aspirasi besar yang ada di dalam Making Indonesia 4.0 bisa terwujud, yakni menjadikan Indonesia sebagai bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta hari Minggu.

Menperin menyampaikan awalnya pada saat diluncurkan pada tahun 2018, peta jalan Making Indonesia 4.0 menentukan lima sektor industri yang memperoleh prioritas pengembangan dalam mempraktikkan digitalisasi, antara lain industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik dan kimia.

Baca Juga: 3 Kumpulan Puisi Sumpah Pemuda 4 Bait, 'Bukanlah Kata-kata Hampa yang Terlontar'

Namun, seiring berjalannya waktu, terutama pada saat pandemi COVID-19, pemerintah menambah dua sektor lagi yang kinerjanya turut ditingkatkan, seperti farmasi dan alat kesehatan.

Kedua sektor tersebut mampu berkembang pada saat masa pandemi ini sehingga memiliki potensi besar dalam membantu perekonomian nasional ke depannya.

“Sektor-sektor industri tersebut berperan penting terhadap perekonomian Indonesia, di antaranya berkontribusi terhadap 70 persen dari Growth Domestic Product (GDP) manufaktur Indonesia, 65 persen pada ekspor manufaktur Indonesia, dan 60 persen dari tenaga kerja manufaktur Indonesia,” ucap Agus dalam Business Forum Expo 2020 Dubai yang mengusung tema Industry of Indonesia 4.0 – Electronic and Automotive Industry, Sabtu (23/10).

Baca Juga: Info Tempat dan Syarat Karantina bagi WNI yang Melakukan Perjalanan dari Luar Negeri

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin dan Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyatakan pihaknya berkehendak ingin memajukan kinerja dua sektor industri binaannya yang masuk prioritas pengembangan dalam Making Indonesia 4.0, yaitu industri otomotif dan elektronika.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x