Hal ini membuat pemerintah melalui kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi atau Kemendikbudristek mulai melakukan upaya perlindungan bahasa daerah sebagai aset budaya.
Salah satu upaya perlindungan aset budaya ialah dengan menyusun kamus bahasa enggano yang akan bekerja sama dengan kantor bahasa di Bengkulu.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Indonesia di Thomas Cup 2021 Hari Ini, Ada Daniel-Kevin
Seperti yang diketahui bahwa Bengkulu memiliki beragam bahasa dan sastra. Bahkan menurut laporan data penelitian oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bersama seluruh balai dan kantor bahasa, Bengkulu memiliki tiga bahasa yang berbeda. Seperti bahasa rejang, melayu Bengkulu, dan enggano.
Belum banyaknya penelitian terhadap bahasa enggano, membuat kantor bahasa Bengkulu melakukan upaya untuk menyusun sebuah kamus.
Bahasa enggano sendiri menjadi sebuah alat komunikasi bagi 1.500 jiwa yang mendiami sebuah pulau kecil di barat pulau sumatera.
Pembuatan kamus ini bertujuan untuk mengumpulkan, mendefinisikan serta melengkapi konseptual bahasa enggano itu sendiri.
Bahkan pada tahun ini, tim penyusun sudah mendapatkan 1.600 lema maupun sublema mengenai bahasa enggano.
Selanjutnya akan diperjelas makna, dan dianalisis oleh pakar kamus bahasa.
Artikel Rekomendasi