“Meskipun demikian, vaksin dan koktail antibodi saat ini masih akan bekerja untuk sebagian besar, meskipun pada kemanjuran yang sedikit lebih rendah daripada yang saat ini diamati dengan varian Delta,” kata mereka.
Jadi, apakah vaksin COVID-19 masih bekerja melawan varian Mu?
Baca Juga: 6 Langkah Jitu Menurunkan Berat Badan Secara Alami Tanpa Harus Melakukan Diet Berat
Dikutip dari laman Science Focus pada Jumat, 1 Oktober 2021, belum ada cukup bukti untuk mengatakan secara pasti apakah varian Mu akan mampu menghindari perlindungan dari vaksin COVID-19.
Studi Jepang yang diterbitkan 26 September 2021, menguji efektivitas vaksin BioNTech-Pfizer terhadap varian Mu .
Penelitian ini menggunakan sampel dari orang-orang yang telah disuntik dua kali, dikumpulkan satu minggu setelah dosis kedua mereka.
Para peneliti menemukan bahwa sementara efek vaksin Pfizer berkurang menjadi 79 persen, dibandingkan dengan 96 persen efektivitas dalam menetralkan strain COVID-19 asli, vaksin itu masih memiliki kemampuan yang memadai untuk menetralkan sebagian besar.
Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases pada 13 Agustus 2021 menunjukkan bahwa varian Mu memiliki dua kasus potensi lolos dari vaksin.
Mereka menulis bahwa beberapa mutasi lonjakan dalam Mu telah dilaporkan menunjukkan penurunan netralisasi oleh antibodi.
Artikel Rekomendasi