Network
MEDIA JABODETABEK - KM Bandar Nelayan 188 mengalami kecelakaan dan tenggelam di Samudera Hindia pada 15 Mei 2021 lalu.
Seluruh awak kapal, yang terdiri atas 20 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil diselamatkan oleh kapal ikan Jepang yang berada dekat lokasi tersebut, yakni FV Fukuseki Maru 15.
Mereka berhasil mengevakuasi seluruh awak KM Bandar Nelayan 118.
Selanjutnya, para awak KM Bandar Nelayan 118 dipindahkan ke kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Anzac.
Dimana kapal HMAS Anzac tiba di lokasi untuk membantu penyelamatan serta pertolongan medis.
Dari pertolongan itu, Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi memberikan penghargaan kepada nakhoda, awak, serta perusahaan kapal penangkap ikan Jepang.
Baca Juga: Amanda Manopo Kritik Petinggi RCTI dan Pihak Produksi Sinetron Ikatan Cinta, Begini Reaksi Warganet
Penghargaan diberikan karena mereka telah membantu menyelamatkan 20 WNI yang mengalami kecelakaan di Samudera Hindia.
“Momentum yang kita peringati hari ini adalah untuk memberi penghargaan atas keberanian dari awak kapal Jepang yang berada di lautan Hindia,” kata Dubes Heri Akhmadi, dikutip Media Jabodetabek dari ANTARA pada Rabu, 2 Juni 2021.
Heri juga mengatakan, kehadiran para awak kapal Jepang itu menunjukkan kepedulian sebagai bentuk persaudaraan dengan Indonesia.
Hal tersebut juga mencerminkan eratnya hubungan Indonesia dan Jepang, termasuk antar warganya, kata Heri.
Presiden Kapal Kabushiki Kaisha Fukuseki Maru, Kenichi Nishikawa, mengatakan penghargaan yang diberikan itu akan semakin memperkuat kerja sama maritim dan perikanan antara Indonesia dan Jepang.
“Terima kasih atas penghargaan dan acara yang meriah ini. Penghargaan ini kami persembahkan juga untuk para awak kapal asal Indonesia. Ke depannya, kami berharap bisa terus menjalin kemitraan di bidang maritim dan perikanan Indonesia dan Jepang,” katanya.***
Artikel Rekomendasi