Network
MEDIA JABODETABEK – Airbus terus mengharapkan pasar pesawat pulih ke level pra COVID antara tahun 2023 dan 2025, dituntun dengan segmen lorong tunggal.
Oleh karena itu, perusahaan ini menyediakan pemasok dengan pembaruan rencana produksinya, memberikan visibilitas untuk menjadwalkan investasi yang diperlukan dan mengamankan kapasitas jangka panjang dan kesiapan tingkat produksi yang sejalan dengan pemulihan yang diharapkan.
Guillaume Faury, Direktur Utama Airbus, mengatakan, “Sektor aviasi mulai pulih dari crisis COVID-19. Pesan untuk komunitas pemasok menyediakan visibilitas untuk seluruh ekosistem industri untuk mengamankan kemampuan yang diperlukan dan bersiap ketika kondisi pasar menyerukan untuk itu. Di paralel, kami mentransformasi sistem industri kami dengan mengoptimisasi pengaturan aerostruktur dan memodernisasi fasilitas produksi Keluarga A320 kami. Semua tindakan ini digerakkan untuk menyiapkan masa depan kami.”
Berikut ini adalah infomasi mengenai rencana produksi pesawat Airbus selama beberapa tahun ke depan.
Keluarga A320: Airbus mengonfirmasi tingkat produksi rata-rata Keluarga A320 per bulan sebanyak 45 pesawat di kuartal empat tahun 2021 dan meminta pemasok untuk menyiapkan masa depan dengan mengamankan tingkat pasti 64 pada kuartal dua tahun 2023.
Untuk mengantisipasi pasar yang terus pulih, Airbus juga meminta pemasok untuk mengaktifkan skenario tarif 70 pada kuartal satu tahun 2024. Airbus menyelidiki peluang untuk tingkatan setinggi 75 di tahun 2025.
Baca Juga: Kereta LRT Berhasil Dipindahkan dari Lokasi Kecelakaan di Kuala Lumpur, Kata Menteri Transportasi
Keluarga A220: Saat ini dengan tarif sekitar lima pesawat per bulan dari Mirabel dan Mobile, tarif itu dipastikan naik ke sekitar enam di tahun 2022. Airbus juga memperkirakan tingkat produksi bulanan sebesar 14 pada pertengahan dekade ini.
Artikel Rekomendasi