Sekolah Tatap Muka Sudah Mulai, Ini Hal Penting yang Harus Orangtua Ketahui

- 7 April 2021, 16:34 WIB
Belajar Tatap Muka
Belajar Tatap Muka /ANTARA//ANTARA

MEDIA JABODETABEK- Pembelajaran tatap muka di beberapa daerah sudah mulai diuji cobakan termasuk sejumlah sekolah di Jakarta baik SD, SMP maupun SMA.

Uji coba belajar dengan cara tatap muka ini membuat beberapa orangtua merasa khawatir, karena Covid-19 masih mengintai disela-sela aktifitas anak-anak termasuk di sekolah.

Terkait hal tersebut, seperti dilansir dari Antara, Muhammad Zainal, WASH (Water, Sanitation & Hygiene) Specialist UNICEF Indonesia mengemukakan bahwa UNICEF memiliki pemikiran yang sama terkait pembukaan kembali sekolah untuk melakukan belajar tatap muka.

Baca Juga: Ini Daftar Sekolah Di Jakarta Utara yang Lakukan Uji Coba Belajar Tatap Muka

Menurutnya, penutupan sekolah dalam waktu cukup lama akibat pandemi bisa menyebabkan dampak negative terhadap anak-anak, khusunya dibidang pendidikan.

Dampak yang paling nyata adalah resiko anak putus sekolah, belum lagi kendala tumbuh kembang, dan kualitas bejar karena perbedaan akses pembelajaran jarak jauh sekoneksi dan sebagainya.

Selain itu penutupan sekolah dalam waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental dan psikososial karena kurangnya interaksi langsung, antara siswa dan pendidik, teman dan dunia luar.

Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Sekolah Terbatas Dimulai Hari Ini

"Tapi pembukaan kembali sekolah harus diikuti dengan diterapkannya protokol kesehatan dan sekolah aman yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, keluarga dan masyarakat," ujar Zainal dalam webinar "Perubahan Kecil, Perlindungan Besar", Selasa 6 April 2021 lalu

"Disamping itu, layanan pendidikan selama pandemi juga harus mempertimbangkan kondisi tumbuh kembang dan psikososial siswa," imbuhnya. Seperti dikutip mediajabodetabek.com dari Antara

Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi kunci agar pembukaan kembali sekolah tatap muka tidak lantas menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Baca Juga: Upaya Mempercepat Vaksinasi, Sejumlah RPTRA di Jakarta Utara Dijadikan Lokasi Vaksinasi Covid-19

Karena menurut data Satgas Penanganan COVID-19, sekitar 14 persen dari total kasus COVID-19 Indonesia berasal dari anak sekolah.

Karena itulah edukasi mengenai perlindungan diri terhadap penularan Covid-19 sangat penting untuk dilakukan terutama untuk anak-anak yang mulai belajar tatap muka di sekolah

Menurut  dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV Hal sederhana yang perlu diajarkan adalah berusaha untuk tetap sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup dan olahraga.

Baca Juga: Anies Baswedan: Perjuangan Belum Usai, PPKM Mikro DKI Jakarta Diperpanjang Sampai 19 April 2021

"Kemudian hal simpel yang harus diajarkan adalah jangan pernah buka masker di tempat umum, jangan pernah mau maskernya dipinjamnya ke temannya. Pinjam-meminjam suatu barang kalau buat anak kan itu hal yang happy," kata dr. Fitria.

Anak-anak juga harus di latih dan diajarkan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mandi setelah beraktifitas dari luar rumah, juga mencuci pakaian menggunakan deterjen.

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini