Polisi Amankan 23 Orang yang Diduga Terkait Dengan Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

- 1 April 2021, 06:17 WIB
Personel Brimob mengamankan lokasi saat penggerebekan di rumah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin, 29 Maret 2021.
Personel Brimob mengamankan lokasi saat penggerebekan di rumah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin, 29 Maret 2021. /

MEDIA JABODETABEK - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah mengamankan 23 orang terduga teroris terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, beberapa waktu lalu.

"Totalnya sudah 23 orang diamankan," kata Listyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA, Rabu 31 Maret 2021

Ia menjelaskan para terduga teroris tersebut diamankan di tiga tempat yang berbeda.

Baca Juga: Selamat Datang April, Berikut Kata-Kata Mutiara Bulan April, Dijamin Statusmu Banyak yang Menyukai

Yakni tiga belas terduga teroris diamankan di Makassar. Salah satu diantaranya berinisial W yang merupakan otak perakit bom.

Kemudian di Bima, Nusa Tenggara Barat diamankan sebanyak lima orang, dan di Jakarta lima orang juga.

Sigit juga mengatakan bahwa dia telah memerintah Kepala Datasemen Khusus Anti Teror Kepolisian Indonesia, untuk mengusut tuntas tindak pidana teroris tersebut.

Baca Juga: Mulai 7 April 2021 DKI Jakarta Uji Coba Tatap Muka 100 Sekolah

"Ini akan terus kami kembangkan dan usut tuntas. Dan informasi lebih lanjut akan kami informasikan," tegasnya.

Diketahui, ledakan yang terjadi di pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2022. Ledakan tersebut berasal dari pelaku bom bunuh diri.

Baca Juga: Cara Terbaru Cek NIK KTP, Tidak Perlu ke Kantor Dinas Kependudukan Cukup Melalui WhatsApp

Polri menyebutkan bahwa pelaku berjumlah dua orang. Keduanya merupakan pasangan suami-istri berinisial L dan YFS.

Pasangan suami-istri tersebut tergabung dalam kelompok kajian di Villa Mutiara, Makassar, merupakan anggota militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x