MEDIA JABODETABEK - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah mengupayakan pengetatan di sekitar are Gereja Katedral, Kota Makassar usai aksi terorisme dengan metode bom bunuh diri pada Minggu, 28 Maret 2021.
Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Anis Prasetyo mengatakan, sejumlah anggota kepolisian telah ditempatkan di wilayah perbatasan guna antisipasi pasca ledakan bom.
Baca Juga: Lirik Lagu Holong Naso Boi Tarputik Rani Simbolon Feat Evi Tamana Nadeak, Lengkap Dengan Artinya
"Penjagaan ketat kami berlakukan dengan melakukan patroli serta menempatkan personel di perbatasan sebagai langkah antisipasi teror susulan," ujarnya dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA pada Minggu, 23 Maret 2021.
Ia menjelaskan, upaya tersebut merupakan bagian dari pemutus gerakan aksi teror. Pihaknya tengah menjaga wilayah yang menghubungkan Kota Makassar dengan Gowa dan Maros.
Baca Juga: Mudah Memar di Tubuh? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pasca kejadian itu, pihaknya juga berpatroli di beberapa gereja dan rumah ibadah lain. Personel kepolisian juga melakukan penjagaan ketat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Makassar.
"Atas kejadian itu, patroli terus diperketat, termasuk wilayah vital perbatasan, objek vital serta gereja-gereja untuk mengantisipasi teror susulan," terangnya.
Baca Juga: Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar Mertambah Jadi 20 Orang
Artikel Rekomendasi