Pemerintah Mengutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral

- 28 Maret 2021, 19:08 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD meminta menghimbau masyarakat agar tetap tenang karena kini aparat berwajib sudah mengamankan lokasi bom bunuh diri dan sekitarnya.
Menko Polhukam Mahfud MD meminta menghimbau masyarakat agar tetap tenang karena kini aparat berwajib sudah mengamankan lokasi bom bunuh diri dan sekitarnya. /Polkam.go.id./

MEDIA JABODETABEK - Aksi Bom bunuh diri yang dilakukan di depan Gereja katedral Makassar, Sulwesi Selatan mendapatkan respon yang sangat keras oleh Menteri Bidang Politik Hukum dan Keamana Mahfud MD menegaskan pemerintah mengutuk keras aksi tersebut Minggu 28 maret 2020.

Atas insiden tersebut pemerintah akan mengusut tuntas aksi teror bom bunuh diri dan akan menyelidiki jaringan yang diduga terkait dengan insiden tersebut.

Baca Juga: Usulan Jabar dalam pembentukan DOB Bogor dan Indramayu

"Pemerintah mengutuk keras teror bom bunuh diri tersebut dan akan terus melakukan pengejaran terhadap jaringan para pelakunya," tulis Mahfud melalui akun media sosialnya

Kepada masyarakat diminta untuk membantu agar pengusutan kejadian di depan gereja Katedral ini segera di temukan pelakunya ujar Mahfud.

Setidaknya dengan peran serta masyarakat bisa mempermudah polisi dalam mengungkap otak di balik aksi ini.

Baca Juga: Soal Ledakan Bom Makassar, Jokowi: Tidak Ada Kaitannya Dengan Agama Apapun

"Jika ada yang tahu atau mencurigai sesuatu yang terkait dengan peristiwa tersebut harap menginformasikan ke kantor polisi terdekat atau ke aparat yang terkait," kata dia di lansir dari antara News.

“saat ini aparat kepolisian sudah mengamankan lokasi kejadian. Sementara aparat lainnya tengah mendalami informasi untuk mengungkap jaringan terduga pelaku’’ ujar Mahfud.

Baca Juga: Tips Mix and Match Outfit Supaya Tampilan Kamu Makin Kece

 "Aparat sudah mengamankan lokasi dan sekitarnya. Info awal, itu adalah bom bunuh diri. Aparat sudah menemukan potongan-potongan tubuh pelaku dan sepeda motor yang dipakai. Sekarang sedang dilakukan pendalaman terhadap jaringan pelaku," tukasnya.***

*desclaimer : Berita ini telah di tayangkan oleh antara News dan di kutip darinya 

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini