Network
MEDIA JABODETABEK - Kepolisian Polres Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meningkatkan pengamanan di Gereja dan Sejumlah Tempat ibadah lainnya.
"Kegiatan pengamanan diintesifkan dan ditingkatkan, apalagi pasca ledakan kami lakukan antisipasi dan deteksi dini," Kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi. Dikutip Mediajabodetabrk.com dari ANTARA.
Wedy Mengatakan bahwa peningkatan pola pengamanan itu untuk mengantisipasi serta memberi rasa aman dan nyaman kepada umat dan masyarakat.
Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri Makassar, Wakil Ketua MPR RI : Usut Tuntas Kejadian Agar Tidak Terjadi Fitnah
Kepala AKBP itu juga berpesan agar masyarakat tidak terprovokasi atas insiden ledakan bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Masyarakat jangan terprovokasi apabila ada informasi-informasi yang tidak jelas jangan langsung direspons," ujar Wedy.
"Sebaiknya, Tanyakan terlebih dahulu kebenarannya, jika ada hal-hal mencurigakan, segera melaporkan kepada petugas keamanan setempat," tambahnya.
Atas Insiden bunuh diri di depan Gereja Katedral tersebut, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan duka cita terhadap insiden bom bunuh diri di makasar yang terjadi pada MInggu pagi tadi.
"Saya mengucapkan duka cita mendalam atas ledakan bom yang terjadi di depan Katedral Makassar pagi ini Terutama dengan adanya korban luka," Ujar ketua umum PGI Gomar Gultom dalam keterangan tertulis persekutuan di Jakarta. Dikutip Mediajabodetabek.com dari Antara MInggu, 28 Maret.
"peristiwa nahas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di nusantara," Lanjut dari tulisan tersebut.
Gomar juga mengimbau agar tidak membuat postingan berupa gambar atau yang dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Gomar sangat menyayangkan insiden ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral tersebut, karena pada minggu ini umat kristen di Indonesia merayakan Minggu Palmarum yaitu peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem sebagai Mesias yang lemah lembut dan rendah hati.***
Artikel Rekomendasi