Ia mengatakan, seleksi yang dikembangkan sebagai upaya memberikan layanan bagi masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan pada PTKIN tingkat Sarjana.
"Keberpihakan kepada anak-anak bangsa harus tetap diupayakan secara maksimal, sistem penerimaan mahasiswa di PTKIN harus disiapkan dengan matang, transparan, dan memenuhi prinsip adil. Itu semua kita maksudkan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan Islam," katanya keterangan resmi Kemenag dikutip Mediajabodetabek.com pada Selasa, 23 Maret 2021.
Baca Juga: Polri Luncurkan Tilang Elektronik Nasional di 244 Titik se-Indonesia
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Mohammad Ali Ramdhani mengungkapkan, afirmasi khusus akan diberikan kepada calon mahasiswa berprestasi, khususnya kepada para Hafidz Qur'an.
"Menyediakan perangkat sistem terpadu yang mudah dan memadai sekaligus dibarengi dengan peningkatan program beasiswa di PTKIN, merupakan langkah yang baik saat masa pandemi seperti sekarang," katanya.
Selain itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno menambahkan, perlu sosialisasi yang lebih baik dan lebih luas dalam pola penerimaan calon mahasiswa.
Baca Juga: AstraZeneca Dinilai 79 Persen Ampuh Atasi COVID-19, AS Makin Gencar Vaksinasi
Misalnya, tambah Suyitno, keberpihakan terhadap calon mahasiswa dari madrasah sebagai bagian dari keluarga besar pendidikan Islam harus diprioritaskan.
“Masih ada waktu untuk terus mensosialisasikan SPAN-PTKIN dalam rangka merekrut calon mahasiswa dari jalur prestasi ini,” ujarnya.
Artikel Rekomendasi