Tahun 2021 Tidak Ada Bansos BPJS, Simak Pengganti BLT BSU Ketenagakerjaan

- 8 Februari 2021, 11:42 WIB
Ilustrasi pencairan BLT 2021.
Ilustrasi pencairan BLT 2021. /Dokumen Antara/

Baca Juga: Bill Gates Kembali Buat Pernyataan yang Bikin Umat Manusia Cemas

Menaker Ida juga menegaskan, dalam jangka waktu yang panjang, bentuk kolaborasi seperti itu akan menghasilkan "multiplier effect" yang akan berdampak positif.

Baik bagi tenaga kerja, perusahaan dan termasuk pemerintah khususnya dalam menekan angka pengangguran yang meningkat akibat pandemi COVID-19.

Sementara itu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan untuk proyeksi alokasi anggaran PEN tahun ini mencapai Rp553,09 triliun atau mendekati realisasi 2020 sebesar Rp579,78 triliun.

Baca Juga: Sangkin Sepinya Penduduk di Kota Ini Pemerintah Jual Rumah Hanya Rp16 Ribu, Dikasih Dana Renovasi

Menko Airlangga menjelaskan pemerintah meningkatkan alokasi anggaran PEN dari sebelumnya Rp403,9 triliun sebagai bentuk komitmen serta dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi.

selama herd immity masyarakat Indonesia belum terpenuhi melalui vaksinasi yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan maka enam bidang harus terus mendapat dukungan.

Enam bidang, kata Menko Airlangga, yang masuk dalam fokus anggaran PEN 2021 sebesar Rp553,09 triliun meliputi kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, UMKM dan pembiayaan korporasi, serta insentif usaha.

Baca Juga: Ada Perbaikan Jembatan, Jasamarga Buka Jalur Contra Flow Hari Ini

Dalam bidang kesehatan mendapat alokasi sebesar Rp104,7 triliun yang digunakan untuk pengadaan dan operasional vaksin COVID-19, sarana, prasarana dan alat kesehatan, biaya klaim perawatan, insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian, serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU/BP.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x