Hati-hati Pencurian Uang Lewat ATM, Ini Modusnya

MEDIA JABODETABEK - Pencurian uang lewat ATM merupakan modus baru yang tak terduga.

Pelaku pencurian biasanya memanfaatkan tempat sepi seperti pom bensin dan minimarket.

Tiga pelaku yang ditangkap oleh Kepolisian dari Polda Metro Jaya, salah satu modus pencurian dengan mengganjal ATM.

Baca Juga: Doa dan Amalan Sunnah Yang baik di Hari Jumat

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, para pelaku menggunakan barang berukuran kecil untuk mengganjal ATM.

Sebagaimana diberitakan Seputar Tangsel dalam artikel Hati-hati Pencurian Uang Lewat ATM, Begini Modus Pelaku, Waspadalah!

"Ya tiga orang tersangka berhasil diamankan, dalam melakukan aksinya mereka menggunakan modus operandi menggunakan barang berukuran kecil untuk mengganjal ATM, salah satunya itu tusuk gigi yang sudah dimodif," kata Kombes Pol Yusri Yunus, seperti dikutip oleh Seputartangsel.com dari PMJ News pada Kamis, 28 Januari 2021.

Baca Juga: Namanya Anafilaksis, Reaksi Berat Efek Samping Vaksin Sinovac

Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa ketiga pelaku pencurian lewat ATM memiliki peran masing-masing dalam setiap kali menjalankan aksinya.

Pertama, pelaku berinisial WI yang berperan sebagai pemberi ide untuk mengganjal ATM.

Kedua, pelaku JS yang mengantri tepat di belakang korban dan bertugas untuk mengintip pin ATM milik korban.

Baca Juga: Ruben Onsu Rela Ubah Warna Rambut Demi Sarwendah

Ketiga, pelaku IN yang beraksi untuk menenangkan korban.

Setelah korban terperdaya, barulah pelaku WI berpura-pura mengambil ATM yang tersangkut dan memberikan ATM palsu kepada korban.

Diketahui, ada 2 korban yang melapor dengan total masing-masing kerugian adalah Rp70 juta dan Rp20 juta.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Tangerang Hari Ini Jum'at 29 Januari, Diprediksi Hujan Ringan

"Ada dua korban yang melapor ini adalah perempuan. Untuk korban pertama, kerugian yang dialami sekitar Rp70 juta, sementara korban keduanya mengalami kerugian sebesar Rp20 juga," ungkapnya.

Ketiga pelaku mulai beraksi untuk menguras uang korban setelah korban pergi meninggalkan ATM.***(Harumbi Prastya Hidayahningrum/SeputarTangsel)