MEDIA JABODETABEK - Pada hari Jumat, 20 Agustus 2021, Indonesia kembali menerima 7,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari beberapa produsen melalui skema bilateral atau melalui bantuan dari negara sahabat.
Dilansir dari ANTARA, vaksin-vaksin tersebut adalah AstraZeneca 450.000 dosis vaksin dalam bentuk produk akhir bantuan dari Kerajaan Belanda, dan 1,5 juta dosis vaksin dari produsen Pfizer yang dibeli langsung oleh pemerintah Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, selain dua skema tersebut, Indonesia juga telah memperoleh tambahan vaksin COVID-19 melalui program bilateral antara Bio Farma dengan produsen vaksin COVID-19 dari Sinovac dan AstraZeneca.
Sinovac mengirimkan 5 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk produk jadi, dan AstraZeneca mengirimkan sebanyak 567.000 dosis produk jadi, dan vaksin-vaksin tersebut juga sudah sampai di Indonesia hari ini.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan
Alhasil, sejak awal Agustus 2021, Indonesia telah menerima sebanyak 22.792.480 dosis vaksin jadi dari berbagai merk selain Sinovac, seperti AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual mengatakan, penambahan 450.000 dosis vaksin AstraZeneca malam ini merupakan hasil kerja keras dan upaya diplomatik pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Soal Mural Presiden Jokowi '404: Not Found', Polri: Tidak akan Diproses, Itu Bentuk Ekspresi Seni
Kedatangan vaksin ini merupakan bagian dari kerja sama Indonesia dan Belanda.
Melalui mekanisme kerja sama bilateral dan mekanisme pembagian dosis, 3 juta dosis vaksin akan dibawa ke Indonesia.
Oleh karena itu, setelah kedatangan empat vaksin dalam program vaksin pemerintah dan satu vaksin dalam program vaksinasi gotong royong, Indonesia memperoleh 197,6 juta dosis vaksin COVID-19, yakni 47,9 juta dosis dalam bentuk produk jadi, dan bentuk bahan baku sebanyak 144,7 juta dosis.***