Mata Air Muncul Tiba-tiba di Pematang Sawah yang Kering Bikin Geger Warga Praya Lombok Tengah

14 Juni 2021, 20:51 WIB
Sawah Kering di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran saat kemarau panjang tahun lalu /Muslih Suprianto

MEDIA JABODETABEK - Terjadi fenomena alam yang membuat heboh warga Lombok Tengah, pasalnya disaat musim kemarau tiba-tiba ada sumber air di pematang sawah.

Kejadian alam yang bikin geger warga tersebut terjadi di Dusun Sejagad Desa Mekar Damai Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah.

Karena munculnya tiba-tiba dan disaat musim kemarau, masyarakat setempat mempercayai air tersebut bisa dijadikan sebagai obat.

Baca Juga: Viral, Video Penonton Bioskop Mendadak Kesurupan saat Saksikan Film The Conjuring Bikin Heboh

Rumaenah salah seorang warga setempat yang ikut mengambil air dari sumber misterius tersebut meyakini air tersebut bisa untuk obat asam urat, gata-gatal dan juga sakit kepala.

"Saya ambil air sebagai obat dan juga meminum serta mengoleskan ini sebagai obat," ujar Rumaenah dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA, Senin 14 Juni 2021.

Selain Rumaenah,banyak Warga lain yang juga mengambil air yang dianggap ajaib tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq dan Habib Hanif Alatas Jalani Sidang Terkait Tes Swab di RS UMMI Bogor

Fenomena tersebut bermula ketika Amaq Rian (Nahirudin) selaku pemilik sawah yang hendak ke sawahnya untuk menyiram tanaman tembakaunya.

Nahirudin kaget, secara tidak sengaja melihat ada air yang keluar, padahal saat ini di Praya sedang dalam musim kemarau.

Baca Juga: Polisi Tangkap Mahasiswa di Malang yang Edarkan 2,8 Kg Ganja

"Selama 9 tahun saya tinggal di sini baru kalai saya lihat ada air yang keluar dari sana" kata Nahirudin.

Nahirudin juga sempat bingung dan bertanaya kepada istrinya karena banyak masyarakat yang datang ke sawahnya.

Baca Juga: Cek Pengumuman Hasil SBMPTN 2021, Berikut Link Resmi dan Link Alternatif Lainnya

"Saya sempat melihat beberapa kali dan saya bertanya kepada istri, air apa yang keluar pada saat musim kemarau begini," jelasnya

Dikatakan oleh Nahirudin, air tersebut keluar dari tanah sekira pukul 10 pagi, wargapun berdatangan untuk bergantian mengambil air tersebut.

Menurut Nahirudin, di are sawahnya tidak ada jalur pipa PDAM atau yang lainnya bahkan tidak ada saluran irigasi juga.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler