PDIP Rayakan Bulan Bung Karno di Kampung-kampung Kota Surabaya

2 Juni 2021, 11:36 WIB
Bung Karno /Istagram @soekarno_presidenkoe/

MEDIA JABODETABEK – Setiap bulan Juni, Indonesia merayakan Bulan Bung Karno.

Hal itu karena selama bulan Juni 1945, banyak peristiwa sejarah yang berkaitan dengan Sang Proklamator RI Soekarno atau kerap disapa Bung Karno.

Maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengisi Bulan Bung Karno dengan beragam kegiatan di kampung-kampung Kota Surabaya.

Baca Juga: Fenomena Astronomi Bulan Juni 2021, Bumi Akan Dihujani Meteor

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, kegiatan Bulan Bung Karno mau menghadirkan pemikiran Bung Karno ke kampung-kampung Kota Surabaya.

“Bulan Juni ini kita memperingati Bulan Bung Karno. PDIP Surabaya bergerak menghadirkan Bung Karno ke kampung-kampung di Kota Pahlawan dengan berbagai kegiatan,” kata Adi.

Adi menjelaskan sebabnya bulan Juni dijadikan Bulan Bung Karno karena banyak peristiwa sejarah Bung Karno terjadi pada Juni 1945.

Baca Juga: Ada Penyakit Jamur Hitam di India dan Malaysia, Bagaimana Dengan Indonesia?

Peritiwa sejarah selama bulan Juni 1945 tersebut diawali dengan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.

Dalam sidang tersebut, untuk pertama kalinya Bung Karno menyampaikan usulan dasar negara Indonesia.

Usulan tersebut terdiri dari lima prinsip yang disebut oleh Bung Karno dengan nama Pancasila.

Baca Juga: Surabaya Kini Punya Motor Pengantar Obat, Pasien Tak Perlu Menunggu Obat di RS

Panca memiliki arti ‘lima’, sedangkan sila mempunyai arti ‘prinsip’.

“Hari itulah, 1 Juni, yang kini kita kenal sebagai Hari Lahir Pancasila,” ucap Adi dikutip Media Jabodetabek dari antaranews.com pada Rabu 2 Juni 2021.

Adi menuturkan bahwa selain Hari Lahir Pancasila, ada hari lahir Bung Karno di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901.

Bung Karno menghabiskan masa ramaj dan menghimpun gagasan dalam perjuangan juga di Kota Surabaya.

Baca Juga: Jadwal Acara Hari Ini, Saksikan Live Streaming LIDA 2021 Top 16, Pintu Berkah dan Zahra di Indosiar

“Maka tidak salah Bung Karno menyebut Surabaya sebagai dapur nasionalisme,” ucap Adi yang adalah Ketua DPRD Surabaya.

Selain kedua peristiwa di atas, ada satu lagi peristiwa sejarah yang berkaitan dengan Bung Karno pada bulan Juni.

Pada 21 Juni 1970, Presiden RI pertama tersebut menghembuskan nafas terakhir.

Jenazah Bung Karno disemayamkan di Wisma Yaso Jakarta, lalu dimakamkan di Kota Blitar.

Baca Juga: Resmi, Real Madrid Jadikan Carlo Ancelotti lagi Sebagai Pelatih

Hal itu membawa kesedihan bagi segenap masyarakat di Indonesia.

Menurut Adi, Bulan Bung Karno jadi momen yang tepat untuk terus merefleksikan dan mengaplikasikan pemikiran dan perjuangannya.

“Yang paling utama adalah soal Pancasila yang digali Bung Karno dari tradisi dan kearifan rakyat,” ujar Adi.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler