Jokowi : Masih Ada Program yang Tidak Jelas Ukuran Keberhasilan dan Sasarannya

27 Mei 2021, 12:42 WIB
Presiden Jokowi /Ahmad Fiqi Purba/Instagram/@jokowi

MEDIA JABODETABEK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencermati masih adanya kesenjangan antara arah pembangunan pusat dan daerah.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021.

Rapat tersebut dilaksanakan di Istana Bogor pada Kamis 27 Mei 2021, sebagaimana disaksikan Media Jabodetabek melalui tayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Bocornya 279 Juta Data Pribadi Penduduk Indonesia, Intan Fauzi : Pemerintah Kehilangan Kepercayaan Publik

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menginginkan kualitas perencanaan pembangunan harus ditingkatkan.

“Saya melihat masih ada program yang tidak jelas ukuran keberhasilannya dan sasarannya,” kata Jokowi.

Ia juga menjelaskan penyebab terjadinya kesenjangan arah pembangunan akibat tidak fokusnya anggaran untuk perencanaan pembangunan tertentu.

Baca Juga: Melalui AWEN, Kementerian PPPA Dorong Pemberdayaan Perempuan Melalui 7 Bidang

“Anggaran yang mau disasar apa, sehingga tidak mendukung pencapaian dari tujuan dan tidak sinkron dengan program atau kegiatan lain,” ujar Jokowi.

Jokowi menemukan bukti nyata akibat kesenjangan arah pembangunan pusat dan daerah tersebut.

Ia melihat ada waduk tanpa saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Menurun, Tapi Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Jokowi juga menemukan pelabuhan baru namun tanpa akses jalan untuk menuju ke lokasi tersebut.

“Ada waduk nggak ada irigasinya, irigasi primer, sekunder, tersier, nggak ada,” ucap Jokowi.

“Ada membangun pelabuhan baru, nggak ada akses jalan ke situ, apa-apaan. Bagaimana pelabuhan bisa digunakan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Berita Duka Cita, Ayah Peppy Meninggal Dunia, Vega Ucapkan Bela Sungkawa

Menurut Jokowi, kasus seperti ini tidak hanya ditemukan satu kali olehnya.

Dia meminta agar pembangunan harus dikawal, agar tidak menyebabkan gagalnya daya ungkit program dan kerugian masyarakat.

“Saya instruksikan agar BPKP dan APIP kementerian/lembaga dan daerah mengawal dari hulu sejak awal, pada saat perencanaan,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Ada Peristiwa Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah, Hari ini Umat Muslim Harus Cek Arah Kiblat Lagi

Jokowi meminta agar seluruh jajaran pemerintahan untuk tidak mengulang-ulang perencanaan dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebab hal tersebut mengakibatkan tidak adaptif dengan situasi yang ada.

Apalagi Jokowi mengingatkan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19, disrupsi arus gelombang perubahan sangat nyata.

Sehingga ia memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dan bisa beradaptasi dengan arus gelombang perubahan itu.

“Semua harus adaptasi dengan arus gelombang perubahan itu,” kata Jokowi.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler