Akibat Cuaca Buruk, Gerhana Bulan Tidak Terlihat di Langit Bulungan

- 27 Mei 2021, 06:32 WIB
Gerhana Bulan Total tampak di simpang tiga Rancagawe, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Rabu, 26 Mei 2021.
Gerhana Bulan Total tampak di simpang tiga Rancagawe, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Rabu, 26 Mei 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan/

MEDIA JABODETABEK - Akibat cuaca buruk mendung dan petir yang saling bersahutan, gerhana bulan menjadi tidak terlihat di langit Bulungan, Kalimantan Utara.

Tepat di Tanjung Selor, pada Rabu 26 Mei 2021, fenomena gerhana bulan merah super itu tidak terlihat karena ditutupi awan hitam dan diwarnai kilat petir juga suara guruh yang saling bersahutan.

Tidak lama setelah shalat maghrib, sekitar pukul 19.00 WITA, dilanjutkan dengan shalat sunnah khusuf atau biasa disebut shalat gerhana bulan di Masjid Sultan Kasimuddin dengan Ustadz Suyudi sebagai imam.

Baca Juga: Viral ! Tangis Haru Karyawan Giant Saat Mendengar Tempat Mereka Bekerja Akan Tutup

Shalat selesai pada pukul 19.18 WITA, namun langit tetap terlihat gelap saat fenomena gerhana bulan berlangsung, yakni sekitar 14 menit 30 detik dengan jarak 357,461 kilometer dari bumi.

Selesai shalat khusuf pun langsung dilanjut dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz H. Aspiannur.

Baca Juga: Observatorium Bosscha: Pengamatan Gerhana Bulan Akan Dilaksanakan di Bandung dan Kupang

Pada ceramah Ustadz Aspiannur tersebut menjelaskan bahwa shalat khusuf yang disepakati seluruh ulama ialah hukumnya sunat mu'akkad, bagi laki-laki maupun perempuan, dan shalat khusuf lebih utama dikerjakan secara berjamaah.

Gerhana bulan ialah peristiwa alam biasa, bahkan pada zaman Nabi Muhammad SAW ada yang mengaitkan wafatnya anak Rasulullah dengan fenomena tersebut.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x