MEDIA JABODETABEK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa program vaksinasi gotong royong mampu bangkitkan ekonomi.
Ia pun menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7 persen di kuartal II tahun 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi di PT Unilever, Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi saat ia meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong pada Selasa, 18 Mei 2021.
Baca Juga: Tidak Bisa Masuk Rumah Sakit, Pasien COVID-19 India Beralih ke Pengobatan Alternatif
“Kita tahu, di kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi kita masih minus 0,74 persen,” kata Jokowi dalam keterangannya.
“Dan kita semua berharap dengan kerja keras kita semua, di kuartal II, sesuai target yaitu kurang lebih 7 persen bisa kita capai,” ujar Jokowi seperti dikutip Media Jabodetabek dari pmjnews.com pada Selama, 18 Mei 2021.
Jokowi berpendapat bahwa untuk mendapatkan vaksin bagi masyarakat Indonesia tidak mudah.
Kini Indonesia baru mendapat 420 dosis vaksin dari target mencapai 30 juta dosis vaksin.
Baca Juga: Konflik Palestina dan Israel Memanas, Cina Mengajukan untuk Memediasi
Karena hal itu, Jokowi memerintahkan jajarannya agar berusaha untuk mendapatkan suplai vaksin lebih banyak ke depannya.
Supaya 181,5 juta penduduk di Indonesia bisa memperoleh vaksin COVID-19.
“Sehingga proses ini bisa mempercepat target vaksinasi yang ingin kita lakukan, yaitu terhadap 181,5 juta penduduk yang ingin kita vaksin,” kata Jokowi.
Di dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi usaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan para pengusaha untuk mewujudkan pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
Baca Juga: Catat 5 Titik Lokasi Layanan SIM Keliling Hari ini di Jakarta
Jokowi berharap agar vaksinasi gotong royong tersebut dapat membangun kekebalan populasi atau herd immunity.
“Kita harapkan vaksinasi gotong royong ini segera bangun herd immunity, kekebalan komunal dan penyebaran COVID-19 bisa dihambat dan dihilangkan,” ucap Jokowi.***