MEDIA JABODETABEK - Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid dikabaran telah meninggal dunia di usianya yang ke tujuh puluh tujuh tahun pada Kamis, 25 Maret 2021.
"Kita turut berduka cita, beliau merupakan tokoh reformasi di Kementerian Dalam Negeri," kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA pada Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Balap F1 Seri Bahrain 2021, Max Verstappen dan Kimi Raikkonen Masih Diunggulkan
Baca Juga: Prakerja Gelombang 16 Sudah Dibuka, Apa Saja Sih Keuntungannya?
Bahtiar mengatakan, Mendiang Syarwan dikenang sebagai seorang Mendagri yang lahir dari masa peralihan pemerintahan Orde Baru ke reformasi.
"Tentu kehilangan beliau. Beliau juga bersama Bapak Ryaas Rasyid merintis pemilu daerah, UU 22 tahun 1999 bagaimana sebelumnya sentralistis diubah menjadi sistem desentralisasi, dan itu di masa kepemimpinan Pak Syarwan Hamid semua," katanya.
Baca Juga: Undang BTS, Acara You Quiz On The Block Raih Peringkat Tertinggi, Yuk Simak Link Tayangannya
Baca Juga: Perhatikan, Inilah Pembatasan Kapasitas dan Jam Operasional Selama PPKM
Tak hanya Bahtiar, obituari Syarwan juga turut dikabarkan oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI Jimly Asshiddiqie lewat cuitan di media sosial Twitter.
"Satu lagi tokoh kita wafat, bapak Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid, mantan Mendagri, meninggal dunia pukul 3.30 WIB tadi malam. Kita doakan yang terbaik untuk almarhum, semoga 'husnulkhotimah'. Alfatihah," ucapnya.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 diwarnai skor menarik, Berikut Rangkuman Pertandingannya
Baca Juga: Jadwal Azan Magrib dan Buka Puasa Wilayah Jabodetabek Hari Ini, Kamis 25 Maret 2021
Selain itu, akun Twitter resmi Pusat Penerangan TNI juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Syarwan. Ucapan tersebut juga disertai kenangan almarhum atas kontribusinya di lingkaran ABRI.
"Kapuspen TNI beserta segenap jajaran Puspen TNI turut berduka cita atas wafatnya Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid (Kapuspen ABRI periode 1993-1995). Semoga pengabdian perjuangan dan amal ibadah almarhum senantiasa diterima Allah SWT," tulis akun Twitter Pusat Penerangan TNI.***