Tidak lupa, Menag melalui Juru bicaranya mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya pada para korban.
“Menag Yaqut Cholil Qoumas dan keluarga besar Kementerian Agama sangat berduka dengan musibah yang terjadi di MTSN 19" Kata Anna.
Terkait sekolah pengganti, Nur Pawaidudin menyampaikan akan mencarikan sekolah pengganti. Tujuannya agar kegiatan belajar mengajar akan berjalan sebagaimana mestinya.
“Untuk proses belajar mengajar, kita akan lihat dulu, tentu kondisi kena banjir tidak bisa digunakan sebelum diperbaiki. Maka kita akan cari tempat lain agar proses belajar mengajar tetap berjalan, tambah Nur Pawaidudin.
Diduga robohnya tembok karena terdorong oleh arus banjir. Dengan kata lain daya topang tembok MTSN 19 tidak kuat menahan laju volume air.
Pada saat itu, anak-anak sedang bermain hujan. Mereka dikagetkan dengan arus banjir kencang yang menghancurkan tembok.
Ditambah lagi, bangunan sekolah yang berada di dataran rendah. Saluran Penghubung (PHBI) dan aliran sungai di sekitar sekolah memperkuat masuknya arus air ke bangunan sekolah.
Demikian perkembangan informasi mengenai robohnya tembok MTSN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan.***
Artikel Rekomendasi