Kemenag Beri Bantuan Pada Korban Robohnya Tembok MTSN 19 Pondok Labu Hingga Cari Sekolah Pengganti

- 7 Oktober 2022, 09:44 WIB
Terlihat Para Siswa MTsN 19 Pondok Labu sedang melakukan evakuasi
Terlihat Para Siswa MTsN 19 Pondok Labu sedang melakukan evakuasi /

MEDIA JABODETABEK - Berikut perkembangan informasi mengenai robohnya tembok MTSN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan.

Kementerian Agama (Kemenag) langsung ambil tindakan terhadap bencana robohnya Tembok MTSN 19 Pondok Labu. Kemenag akan memberikan bantuan kepada Para Korban.

Bantuan yang diberikan berupa santunan pada Keluarga Korban yang meninggal. Untuk korban yang luka-luka akan dibiayai pengobatannya.

Baca Juga: Berita Viral Saat Ini, Seorang Oknum TNI Diduga Memukuli Satpam Shopee

Rencananya Kemenag juga turut mencari sekolah pengganti MTSN 19. Tujuannya agar Para siswa siswi MTSN 19 dapat belajar dengan lancar seperti semula.

Yaqut Cholil Qoumas melalui Juru bicaranya Anna Hasbie, mengatakan bahwa Kemenag sudah memberikan arahan pada jajaran Pendidikan Islam untuk mendatangi lokasi kejadian.

Selain itu, arahan yang diberikan adalah untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di Madrasah. Menag meminta juga agar para korban mendapatkan santunan.

Baca Juga: Berapa Harga Advance STP-A01 Seg Top Box STB Digital? Sebelum Membeli Berikut Ulasannya Lengkap dengan Spesifi

Kepala Kantor Kemenag Jaksel, Nur Pawaidudin menegaskan mengenai santunan itu. Ia memastikan agar seluruh biaya perawatan korban luka akan ditanggung oleh Kemenag.

Tidak lupa, Menag melalui Juru bicaranya mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya pada para korban.

“Menag Yaqut Cholil Qoumas dan keluarga besar Kementerian Agama sangat berduka dengan musibah yang terjadi di MTSN 19" Kata Anna.

Terkait sekolah pengganti, Nur Pawaidudin menyampaikan akan mencarikan sekolah pengganti. Tujuannya agar kegiatan belajar mengajar akan berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Berita Kecelakaan di Jakut, Seorang Pengendara Motor Tewas Setelah Menabrak Pembatas Busway Jalan Yos Sudarso

“Untuk proses belajar mengajar, kita akan lihat dulu, tentu kondisi kena banjir tidak bisa digunakan sebelum diperbaiki. Maka kita akan cari tempat lain agar proses belajar mengajar tetap berjalan, tambah Nur Pawaidudin.

Diduga robohnya tembok karena terdorong oleh arus banjir. Dengan kata lain daya topang tembok MTSN 19 tidak kuat menahan laju volume air.

Pada saat itu, anak-anak sedang bermain hujan. Mereka dikagetkan dengan arus banjir kencang yang menghancurkan tembok.

Ditambah lagi, bangunan sekolah yang berada di dataran rendah. Saluran Penghubung (PHBI) dan aliran sungai di sekitar sekolah memperkuat masuknya arus air ke bangunan sekolah.

Demikian perkembangan informasi mengenai robohnya tembok MTSN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x