Tanggal 28 Oktober 2022 Hari apa, memperingati apa ? Berikut Informasi Selengkapnya

- 16 September 2022, 20:21 WIB
Para pemuda di depan bangunan gedung museum Sumpah Pemuda tempo dulu.
Para pemuda di depan bangunan gedung museum Sumpah Pemuda tempo dulu. /Dok. Kemendikbud.go.id/

Kongres diadakan di tiga gedung berbeda dan dibagi menjadi tiga pertemuan untuk mengeluarkan Sumpah Pemuda.

Pertemuan pertama, Sabtu 27 Oktober 1928 bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam pertemuan tersebut, Moehammad Jamin memaparkan makna dan hubungan solidaritas dengan kaum muda. Menurutnya, ada lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Baca Juga: Sejarah Lubang Buaya, Begini Cerita tentang Sumur Maut Pahlawan Revolusi

Pertemuan kedua, berlangsung hari Minggu, 28 Oktober 1928, di gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sepakat bahwa anak-anak harus mengenyam pendidikan nasional.

Selain itu, anak harus dididik secara demokratis dan memiliki keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Pertemuan ketiga, pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, bertempat di gedung Indonesische Clubhuis Kramat, yang hari ini didedikasikan untuk gedung Pemuda.

Pada pertemuan ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Kepada kaum muda yang hadir, rumusan ini diucapkan sebagai sumpah setia. Sebelum kongres ditutup, lagu "Indonesia" karya Wage Rudolf Supratman dimainkan. Lagu tersebut disambut hangat oleh para peserta kongres.***

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah