MEDIA JABODETABEK - Viralnya sopir mobil Mitsubishi Pajero Sport B 1861 QH yang memukul dan pecahkan kaca truk kontainer bikin geram warganet.
Sikap sopir Pajero tersebut dinilai arogan, karena melakukan pengerusakan terhadap mobil lain dan melakukan pemukulan kepada sopir kontainer.
Yang membuat warganet geram selain dari sikap arogannya, karena pelaku diduga anggota TNI.
Meski belum diketahui secara pasti identitas pelaku tersebut. Namun perekam video yang viral tersebut menyebutkan pelaku adalah anggota.
"Buset.. Oi jangan mentang-mentang tentara, belagu banget, kasian sopir kontainernya,belagu banget mentang-mentang Pajero." ucap perekam yang sedang melintas.
Setelah kejadian pemukulan dan pengerusakan kaca truk kontainer di jalan Yos Sudarso Sunter Jakarta Utara viral, sejumlah anggota TNI mendatangi lokasi untuk mencari informasi mengenai kejadian tersebut.
Selain viral sopir yang melakukan pemecahan kaca, kini mobil yang digunakan pelakupun menjadi viral.
Sebuah foto mobil Mitsubishi Pajero Sport B 1861 QH kini tengah ramai diperbincangkan netizen.
Dalam foto tersebut nampak mobil Pajero berwarna hitam dengan nomor polisi yang sama.
Baca Juga: Sopir Pajero B 1861 QH Pecahkan Kaca Kontainer dan Aniaya Sopir Jadi Viral
Terlihat seorang pria berpose di sebelah kiri depan mobil, yang mengenakan kemeja warna biru dan celana joger.
Plat nomor mobil yang kini viral tersebut sama persis dengan Pajero yang sopirnya menganiaya dan memecahkan kaca truk kontainer.
Foto mobil tersebut diunggah di akun instagram @infokomando hari ini, Minggu 27 Juni 2021.
Baca Juga: Aturan Baru Aktivitas Perkantoran Selama PPKM Mikro di DKI Jakarta
Kami mencoba menelusuri nomor polisi mobil tersebut melalui https://samsat-pkb2.jakarta.go.id/, namun tidak ditemukan nama dan jenis mobil serta pajak kendaraan.
Tidak ada NIK, tidak nomor mesin dan nomor rangka, status dari nomor polisi B 1861 QH tersebut 'General Eror'.
Apakah nomor polisi tersebut palsu ? Kita tunggu saja update selanjutnya. Semoga pelaku segera tertangkap.***
Artikel Rekomendasi