Anies Baswedan Resmikan Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram, Sebenarnya Dia Siapa Sih ?

- 13 Maret 2021, 15:52 WIB
Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram Jakarta Selatan
Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram Jakarta Selatan /Mediajabodetebk/Facebook Anies Baswedan

MEDIA JABODETABEK - Warga Jakarta sedang digemparkan oleh pendirian patung Yuri Gagarin, seorang Kosmonot asal Rusia yang merupakan negara pecahan Uni Soviet, didirikan di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat, 12 Maret 2021.

Pendiriannya merupakan sebuah seremoni atas 70 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, atau yang biasa dikenal dengan poros Jakarta-Moskow.

Hubungan bilateral tersebut terjadi sejak 18 Februari 1960. Saat itu, Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Kruschev mengunjungi Jakarta dan menemui Presiden Soekarno sebagai bentuk penegasan hubungan bilateral antara keduanya di tengah perang dingin Barat VS Timur.

Baca Juga: Ternyata Aliran Hakekok yang Dianggap Sesat di Pandeglang Banten, Sudah Ada Sejak 2009 Lalu

Kembali ke topik, kira-kira siapa sih Yuri Gagarin itu sebenarnya? Apa dampak besar kehadirannya bagi dunia?

Kosmonot bernama lengkap Yuri Alekseyevich Gagarin ini merupakan manusia pertama yang diluncurkan ke luar angkasa pada tanggal 12 April 1961.

Pria kelahiran Klushino, 9 Maret 1934 ini terbang selama 108 menit di luar angkasa dengan menggunakan roket Vostok 1. Dari situ Yuri menerima banyak medali dan penghargaan, lalu ia dinobatkan menjadi pahlawan Uni Soviet.

Baca Juga: Cek Dana BST Bisa dari Aplikasi JakOne, Begini Langkahnya!

Selain itu, Yuri juga diangkat sebagai Deputi Direktur Pelatihan di Pusat Pelatihan Kosmonaut di luar kota Moskow oleh pemerintah Uni Soviet.

Tidak hanya Uni Soviet, Yuri juga mendapatkan penghargaan dari Presiden Soekarno dengan nama 'Bintang Mahaputra' sebagai bentuk apresiasi dan penguatan hubungan bilateral poros Jakarta-Moskow.

Yuri juga merupakan salah satu anggota pasukan Angkatan Udara Uni Soviet dengan pangkat kolonel. Namun, perlajanan karirnya berlangsung tidak lama. Ia meninggal dalam sebuah kecelakaan saat melakukan pelatihan dengan pesawat MiG-15 dekat Moskwa, pada 27 November 1968.

Baca Juga: Kenali Golongan Darahmu, Ini Cara Agar Kamu Bisa Tampil Menarik!

Saat itu, Perdana Menteri Uni Soviet ke dua Leonid Breznev melaporkan jika kecelakaan yang dialami Yuri berawal dari pesawat yang bermanuver terlalu tajam di tengah cuaca buruk.

Kematian Yuri disambut begitu megah oleh Pemerintah dan warga Uni Soviet di lapangan merah. Semua bersedih atas kehilangan pahlawan luar angkasa itu.

Kini, Yuri dikenang sebagai salah satu pahlawan besar yang telah membawa nama Uni Soviet ke luar angkasa, bahkan saat Rusia lahir sebagai republik berdaulat di tahun 1991.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x