MEDIA JABODETABEK - Berikut informasi tanggal merah di bulan September 2022, apakah ada libur.
Apakah bulan September ini ada libur tanggal merah ? Hari apa Saja ? Simak informasinya berikut.
September memiliki penanggalan selama 30 hari, adapun tanggal 1 jatuh pada hari Kamis Kliwon.
Sedangkan akhir September 2022 atau tanggal 30 jatuh pada hari Jumat Wage.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional 2022, tidak ada tanggal merah pada September 2022.
Besok apakah libur ? Tanggal 14 September hari apa ? Besok merupakan hari Rabu Pon.
Karena besok bukan tanggal merah, maka tidak libur, baik karyawan swasta maupun PNS atau anak sekolah.
14 September memperingati apa ?
Baca Juga: Inilah Tiga Nama Usulan Calon Penjabat DKI Jakarta, Siap Gantikan Anies Baswedan?
Pesta Salib Suci
Hari Raya Salib dirayakan oleh umat Katolik setiap tanggal 14 September. Hari Raya Salib menjadi tanggal penting untuk memperingati penemuan salib Yesus pada tahun 320 oleh Saint Helena, ibu dari Kaisar Romawi Konstantinus.
Sebuah gereja dibangun di Golgota, di Yerusalem, untuk menghormati salib dan ditahbiskan pada 14 September 335.
Selain memperingati penemuan Salib ini, Hari Raya Salib juga merupakan gerakan, upaya untuk menghargai makna dari salib sebagai sumber kehidupan, sukacita dan sukacita.
Liburan ini juga merupakan ekspresi dari kepercayaan Gereja akan Salib Yesus sebagai jalan keselamatan.
Baca Juga: Syarat dan Cara Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp600 Ribu, Cair September 2022 Ini
Hari Kunjungan Perpustakaan
Hari Kunjungan Perpustakaan diperingati setiap tahun pada tanggal 14 September.
Hari ini diresmikan oleh Presiden Soeharto dan pertama kali diperingati pada tahun 1995. Pada saat yang sama, Suharto juga meresmikan bulan September sebagai bulan Cinta Membaca.
Tujuan Hari Kunjungan Perpustakaan adalah untuk menggalang para intelektual di Indonesia, khususnya dalam menyebarkan budaya baca kepada generasi bangsa.
Hari Kunjungan Perpustakaan juga merupakan saat yang tepat untuk memperkenalkan anak-anak kepada perpustakaan sejak dini.Dengan begitu, budaya gemar membaca di Indonesia bisa meningkat.***