Cacar Monyet Berstatus Darurat Kesehatan Global, Update Terkini Mengenai Wabah Cacar Monyet di Indonesia

25 Juli 2022, 12:43 WIB
Cacar Monyet Jadi Darurat Global/PIXABAY/mohamed_hassan /

MEDIA JABODETABEK - Kabar terkini terkait Cacar Monyet yang ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus,  dalam keterangan resminya,  pada Sabtu 23 Juli 2022, penetapan wabah cacar monyet sebagai Public Health Emergency of Internasional concern atau darurat  kesehatan global ini sesuai dengan Peraturan Kesehatan Internasional.

Selain itu, bahan pertimbangan pandangan anggota komite dan penasihat menjadi faktor yang mendasari pentapan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, dikutip Mediajabodetabek.com pada situs WHO, Senin, 25 Juli 2022.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 38 Telah Dibuka, Perhatikan Cara Daftar dan Syaratnya Agar Lolos

WHO mencatat adanya 16.000 kasus Cacar Monyet yang saat ini tersebar di 75 negara di dunia. 

Disisi lain, WHO merekomendasikan untuk memantau wabah cacar monyet dan melakukan sosialisasi secara menyeluruh terkait penyebarannya. 

WHO meminta agar negara-negara di dunia dapat memperkuat tindakan kesehatan untuk mencegah penyebaran cacar monyet.

Sekretariat WHO juga mengungkapkan bahwa, jumlah kasus dan negara yang mengalami wabah cacar monyet terus meningkat. 

Baca Juga: 5 Mitos Yang Beredar Di Masyarakat Pada Malam Satu Suro, Yang Hingga Saat Ini Masih Dipercaya

Ditingkat global, wilayah Eropa menjadi penyebaran tertinggi dalam kasus wabah cacar monyet.

Sejauh ini, WHO akan terus mengembangkan rencana kesiapan dan respons strategis terkait wabah cacar monyet, menjadi tujuan untuk menghentikan penularan dari manusia ke manusia. 

Data dari WHO saat ini menunjukkan, negara Inggris telah melaporkan beberapa kasus cacar monyet termasuk yang parah dan berencana mengubah status menjadi seperti proktitis.

Di Amerika Serikat, kasus cacar monyet meluas ke seluruh negeri dengan kasus di tiga kota besar. 

Sementara beberapa kasus cacar monyet terjadi pada anak-anak, wanita hamil, dan kontak sekual pria-pria (homoseksual).

Baca Juga: Raisa Segera Luncurkan Brand Kecantikan Raine Beauty, Catat Tanggalnya

Gejala umum yang dirasakan pada saat terpapar cacar monyet ialah demam, sakit kepala, sakit otot, dan sakit punggung. 

Selain itu,  muncul juga rasa panas dingin,  kelelahan, serta jerawat di bagian tangan, kaki, dada, alat kelamin, dan anus. 

Menanggapi penetapan status darurat kesehatan dari wabah cacar monyet ini, Profesor Zubairi Djoerban selaku Ketua Satgas Covid-19 IDI,  mengungkapkan ada sejumlah cara untuk mencegah penularan cacar monyet.

"Selain itu jangan sentuh korengnya, cium, peluk, dan seks dengannya (orang yang terkena cacar), jangan sentuh tempat tidur, handuk, dan pakaiannya, berbagi perlatan makan dan minum, plus sering cuci tangan pake sabun, tulis cuitan di akun Twitter @ProfesorZubairi.

Diketahui bahwa di Indonesia, belum ada keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  terkait laporan kasus cacar monyet.

Meski begitu, pemerintah Indonesia dengan seiring pernyataan WHI, akan bersiaga untuk mencegah masuknya wabah cacar monyet ke tanah air. 

Masyarakat dihimbau agar tidak berpergian terlebih dahulu ke luar negeri, dengan melihat pademic yang masih terus meningkat. 

Ditambah lagi, kini muncul wabah cacar monyet yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai darurat kesehatan global.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler