Mikro Lockdown Berlaku di Pemukiman Semper Barat, Polisi Akan Bagikan Sembako

3 Juni 2021, 17:32 WIB
Polwan Satlantas Polres Gresik membagikan paket sembako kepada wara terdampak Covid-19 di masa PPKM Mikro, Jumat (5/3/2021). /Tofan/PORTALSURABAYA

MEDIA JABODETABEK – Pemukiman Semper Barat yang ada di RT 001/004 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara memberlakukan Mikro Lockdown.

Hal tersebut karena di pemukiman tersebut ada 22 warga yang positif COVID-19.

Sebanyak 18 warga kini dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet dan 4 orang dirawat di RS Pekerja KBN Cakung.

Baca Juga: 5 Orang Pendukung Habib Rizieq Diamankan Polisi, Satu Diantaranya adalah Perempuan

Sehingga pada Kamis 3 Juni 2021, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan bersama jajarannya meninjau ke lokasi mikro lockdown tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Arif berpesan kepada warga sekitar pemukiman Semper Barat agar mematuhi protokol kesehatan supaya tak tertular COVID-19.

“Saya berpesan kepada Ketua RT 001 maupun warga sekitar untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19,” kata Arif.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Disertai Kilat di Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Ia pun meinta ketua RT setempat untuk mendata warga yang terdampak oleh kebijakan mikro lockdown di pemukiman tersebut.

“(Saya berpesan) dengan Ketua RT 001 yaitu bapak Mulyadi untuk mendatakan warga yang terdampak akibat mikro lockdown di wilayahnya,” ucap Arif dikutip Media Jabodetabek dari pmjnews.com pada Kamis 3 Juni 2021.

Baca Juga: Angkot JakLingko akan Dilengkapi Dengan AC dan Pakai Pintu Otomatis

Arif mengatakan pihaknya berencana siap memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak kebijakan mikro lockdown tersebut.

Sebagai informasi, mikro lockdown dilakukan karena ada 23 warga Semper Barat positif COVID-19.

Satu orang telah meninggal dunia, 18 orang dirawat di RSDC Wisma Atlet, dan 4 orang di RSU Pekerja.

Baca Juga: Viral! Debt Collector di Duren Sawit Ambil Paksa Motor di Pinggir Jalan

Sementara itu sampai berita ini diturunkan, belum dilakukan test massal di pemukiman tersebut.

Semua berawal dari dilaksanakannya tahlilan oleh sebuah keluarga di situ.

Peserta yang menghadiri acara tahlilan tersebut sebanyak 30 orang.

Baca Juga: Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta, Bagaimana Jika Tak Memiliki Rekening BRI?

Salah satu anggota keluarga penyelenggara tahlilan meninggal dunia akibat positif COVID-19.

Lalu petugas desa mengantar keluarga tersebut untuk menjalani test COVID-19. Hasilnya petugas desa tersebut ikut positif COVID-19.

“RT 01 RW 94, Semper Barat, Cilincing merupakan kawasan pemukiman padat penduduk. Total ada kurang lebih 800 warga yang berdomisili di kawasan lockdown,” tutur Ketua RT 01, Mulyadi.

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Menabrakan Diri saat KRL Melintas, Polisi Dalami Identitas dan Motifnya

Mulyadi mengatakan bahwa ia melakukan mikro lockdown sambil menunggu arahan dari lurah setempat.

Walau dilakukan mikro lockdown, namun warga di wilayah tersebut tetap beraktivitas seperti biasa.

Warung-warung di wilayah mikro lockdown tetap buka menjajakan dagangannya seperti biasa.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler