Di Hantam Pandemi Covid-19, PAD Harian Kota Tangsel 2020 Alami Penurunan Drastis

17 Maret 2021, 12:12 WIB
Ilustrasi PAD /Pixabay/ Gerd Altmann

MEDIA JABODETABEK- Selama satu tahun penuh gelombang pandemi Covid1-19 menghantam seluruh daerah di Indonesia di Kota Tanggerang Selatan menyebabkan kerusakan dihampir seluruh sektor, termasuk sektor ekonomi.

Selama tahun 2020 Kota Tanggerang Selatan (Tangsel) bahkan mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD)  harian yang sangat drastis hingga mencapa angka 75 persen.

Di lansir dari Antara, Walikota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebut bahwa PAD kota Tangsel selama tahun 2020 lalu menurun secara signifikan dari Rp20 miliar per hari menjadi hanya Rp500 juta per harinya

Baca Juga: Tidak Ada Bukti Surat Kepemilikan, Wali Kota Tangerang Perintahkan Bongkar Tembok Beton Penghalang di Ciledug

"Dengan dampak pengurangan pelayanan itu, kami hanya bisa mengumpulkan PAD hingga Rp500 juta dalam satu hari, berubah signifikan," kata Airin, Selasa kemarin. Seperti di kutip Media Jabodetabek dari Antara.

Menurut Airin, Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap pergerakan ekonomi di Kota Tanggerang Selatan.

Namun demikian Airin manyatakan rasa optismisnya terkait dengan penyesuaian-penyesuaian keadaan yang dilakukan Pemkot Tangsel.

Baca Juga: Tembok Beton Penghalang Rumah Warga di Ciledug Dibongkar Oleh Satpol PP Kota Tangerang

Diyakini Airin pelayanan kesehatan yang bersifat urgensi akan tetap dilaksanakan dengan upaya-upaya meningkatkan kembali perekonomian di Kota tangsel

"Untuk memastikan pelayanan-pelayanan tersebut berjalan, kami meningkatkan fasilitas isolasi bagi penderita COVID-19 dan membantu UMKM agar tetap bergerak untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," kata dia

Menurut Airin,  kesehatan dan UMKM merupakan dua sektor yang harus diperhatikan agar terus bisa berjalan beriringan tanpa harus mengorbankan sektor lain.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat  tidak merasakan dampak yang lebih parah akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Waspada ! Dua Ormas Terlibat Bentrok di Graha Raya Tangerang

Airin juga menjelaskan bahwa realisisasi anggaran APBD yang dilaksanakan Pemkot Tangsel pada tahun 2020 yang ditetapkan sebesar Rp4 Triliun mengalami banyak hambatan.

"Namun karena adanya Covid-19 yang serba mendadak. Kami melakukan penyesuaian," katanya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemkot Tangsel telah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020 kepada BPKD Provonsi Banten pada Senin 15 Maret 2021.

Baca Juga: Walikota Tangerang Arief R Wismansyah Masuk Bursa Pilgub Banten Periode Berikutnya 2022

Sementara itu, Kepala BPK Provinsi Banten Arman Syifa menyatakan apresiasinya atas kinerja pimpinan dareah yang telah bekerja keras dalam menjalankan tugas demi memberikan pelayanan terbaik di tengah Pandemi

Untuk memastikan keabsahan alokasi daerah dan bentuk pertanggungjawabannya Arman juga mengaku akan memeriksa kembali LKPD yang sudah masuk ke BPK.***

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler