Tenaga Kesehatan Jadi Target Pertama Program Vaksinasi Pemprov DKI

16 Januari 2021, 09:52 WIB
Seorang dokter usai menerima vaksinasi Covid-19 /Antara Foto/Wahyu Putro A

MEDIA JABODETABEK-Ditengah keraguan dan penolakan, Program Vaksinasi Pemrov DKI terus bergulir.

Pada kamis, 14 Januari 2021 lalu tahap pertama pemeberian vaksin Covid-19 di prioritaskan kepada tenaga kesehatan.

Informasi tersebut diberikan Widyastuti, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta meneruskan kebijakan Pemerintah Pusat yang diterimanya melalui pesan singkat seperti diberitakan Zona Jakarta dalam artikel “Pemprov DKI Memulai Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama, Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas”

Namun demikian Widyastuti mengatakan bahwa hanya tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang yang akan menerima vaksinasi

Baca Juga: Ini Daftar Pemimpin Negara yang Telah Menerima Vaksin Covid-19

 "Pada tahap I termin ini, sesuai alokasi dari pusat sasaran SDM Kesehatan untuk vaksinasi Covid-19 Tahap 1 adalah berjumlah 131.000 orang di seluruh fasyankes di DKI Jakarta berdasarkan data di website SI-SDMK per tanggal 11 Januari 2021," kata Widyastuti, dikutip dari Antara, Kamis, 14 Januari 2021.

Menurut Widyastuti, data ihwal tenaga kesehatan masih bersifat dinamis.

Pihaknya sedang memastikan bahwa ketersediaan logistik vaksin dapat mengamankan dua dosis untuk satu orang.

"Karena vaksin diberikan dua dosis (dua kali) selang 14 hari," ujar Widyastuti dalam brefing media yang dilakukan secara virtual.

Vaksinasi pada hari ini, Kamis, Widyastuti menjelaskan sebagian puskesmas telah melakukan penyuntikan vaksin, kemudian RSCM, dan RSUD Cengkareng.

"Namun untuk kami sendiri, kami berikan kebebasan kapan akan mulai melakukan vaksinasi sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Diketahui, sebanyak 1.500 vaksinator telah tersedia di lima wilayah kota Provinsi DKI Jakarta.

Sasaran pemerintah setempat adalah 19.741 target vaksin per hari.

Pemerintah provinsi juga telah memberikan pelatihanbagi para vaksinator Covid-19 dengan total peserta mencapai 2.235 orang.

Persoalan distribusi, Widyastuti menjelaskan pihaknya telah melakukan hal itu sejak Selasa, 12 Januari 2021 ke sejumlah kabupaten atau kota.

Proses pengiriman dilakukan berjenjang mulai dari Dinas Kesehatan ke Suku Dinas Kesehatan, lalu ke Puskesmas, hingga ke seluruh faskes tempat penyuntikan vaksin, termasuk rumah sakit.

"Hal itu dilakukan dengan sangan memperhatikan rantai dingin vaksin di setiap lokasi," terangnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa pendistribusian vaksin dan logistik telah dimulai dari Dinas Kesehatan, ke Sudinkes Kota, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

"Kami sudah melakukan simulasi distribusi logistik dan simulasi alur pelaksanaan vaksin di faskes bersama Sudinkes, Puskesmas, dan BPJS Kesehatan. Terdapat 488 faskes di DKI Jakarta yang telah didaftarkan P-Care BPJS sebagai pelaksana imunisasi Covid-19, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan," kata Widyastuti.

Editor: Naja Nuroni

Tags

Terkini

Terpopuler