Givara Budeiri, Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Polisi Israel Saat Meliput Demonstrasi di Sheikh Jarrah

- 6 Juni 2021, 06:05 WIB
Aksi penangkapan Jurnalis koresponden Al Jazeera, Givara Budeiri oleh aparat kepolisian Israel
Aksi penangkapan Jurnalis koresponden Al Jazeera, Givara Budeiri oleh aparat kepolisian Israel /Twitter @JamalsNews /

"Kami berbicara dengan beberapa saksi dan mereka semua mengatakan tidak ada alasan untuk ketegangan semacam itu dan tidak jelas mengapa mereka memutuskan untuk secara khusus mengejar Givara sementara ada jurnalis lain yang melakukan persis seperti yang dia lakukan," lanjutnya.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi dan Menhan AS Bahas Solusi Perang Yaman

Direktur Eksekutif International Press Institute (IPI) Barbara Trionfi mengungkapkan keterkejutannya atas penangkapan tersebut dan menyerukan agar Budeiri segera dibebaskan.

"Kami telah melihat banyak serangan yang ditargetkan terhadap jurnalis oleh pasukan Israel selama beberapa minggu dan bulan terakhir dan sayangnya, ini bukan kasus yang terisolasi," tutur Trionfi. "Perilaku seperti ini oleh pasukan Israel sama sekali tidak dapat diterima," tegasnya.

Juru bicara Reporters Without Borders Sabrina Bennoui juga turut menyesali adanya penangkapan terhadap Budeiri saat melakukan peliputan. Menurutnya hal tersebut merupakan pelanggaran terhadal kebebasan pers.

Baca Juga: Ada Penyakit Jamur Hitam di India dan Malaysia, Bagaimana Dengan Indonesia?

"Karena jurnalis ini dapat dikenali dengan jelas karena dia mengenakan rompi pers, dan ada keinginan yang jelas dari otoritas Israel untuk mencegah jurnalis melakukan pekerjaan mereka dan melaporkan di lapangan," kata Bennoui.

Diketahui sebelumnya, pada tanggal 15 Mei 2021, serangan udara militer Israel telah menghancurkan sebuah bangunan gedung 13 lantai di Jalur Gaza yang ditempati kantor berita Al Jazeera dan Associated Press (AP).***

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah