Lebih dari 80 Persen Penduduk Jepang Menentang Bergulirnya Olimpiade Tokyo 2021

- 19 Mei 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2021
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2021 /REUTERS/TINGSHU WANG

MEDIA JABODETABEK - Lebih dari 80 persen masyarakat Jepang menentang adanya Olimpiade yang diadakan di Negeri Sakura tersebut.

Rencananya Olimpiade Tokyo 2021 akan digelar pada Juli 2021 mendatang.

Olimpiade yang sebelumnya akan digelar pada tahun 2020 lalu ditunda karena adanya pandemi yang melanda di seluruh dunia.

Penentangan yang dilakukan oleh mayoritas masyarakat Jepang ini buntut dari serangan gelombang keempat infeksi virus Covid-19 yang terjadi.

Baca Juga: Israel Telah Memberi AS Informasi mengenai Pengeboman Menara Media di Gaza

Melonjaknya angka kasus yang terinfeksi virus, membuat tenaga medis dan rumah sakit setempat berkali-kali mengingatkan penduduk tentang kurangnya tempat untuk pasien yang terinfeksi.

Dilansir dari The Guardian, menurut survei akhir pekan Asahi Shimun Daily, 43 persen responden menginginkan Olimpiade dibatalkan, dan 40 persen ingin penundaan lebih lanjut.

Angka tersebut naik 35 persen yang mendukung pembatalan dalam survei bulan lalu, dan 34 persen yang menginginkan penundaan lebih lanjut.

Hanya 14 persen mendukung penyelenggaraan Olimpiade ini sesuai jadwal, turun 28 persen dari survei bulan lalu.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Mencapai 25 Juta, India Jadi Negara Kedua Setelah Amerika Serikat yang Mencapai Rekor

Disamping itu, jika Olimpiade tetap berjalan 59 persen responden mengatakan mereka menginginkan tidak ada penonton, selanjutnya ada 33 persen mendukung jumlah penonton yang lebih rendah, dan 3 persen mendukung penonton berkapasitas normal.

Pihak penyelenggara Olimpiade sudah meyakini langkah-langkahnya untuk mencegah virus, termasuk pengujian rutin para atlet dan larangan penggemar dari luar Negeri.

Namun survei dari Kyodo News menemukan 87,7 persen responden khawatir dengan masuknya atlet dan anggota staf dari luar negeri dapat menyebarkan virus.

Meskipun Jepang mengalami wabah virus yang lebih kecil daripada banyak Negara lainnya, dengan kurang dari 11.500 kematian sejauh ini.

Akan tetapi pemerintah berada di bawah tekanan masyarakat untuk peluncuran vaksin yang relatif lambat.

Menurut survei data Kyodo News, 85 persen responden menganggap peluncuran vaksin sangat lambat, dengan 71,5 persen tidak senang penanganan pandemi oleh pemerintah Jepang.***

 

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x