Sudah Divaksin, Warga Amerika Serikat Boleh Keluar Rumah Tanpa Harus Jalani Protokol Kesehatan

- 15 Mei 2021, 11:16 WIB
Foto: Bendera Amerika
Foto: Bendera Amerika /oohhsnapp/free-photos/Pixabay/

MEDIA JABODETABEK - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengumumkan bahwa rakyat AS yang telah divaksin secara menyeluruh boleh keluar rumah tanpa harus memakai masker atau menjaga jarak.

Pengumuman tersebut diberikan di situs resmi CDC pada 13 Mei 2021.

Menurut CDC, rakyat AS sudah dianggap telah divaksin menyeluruh apabila sudah memenuhi ketentuan berikut.

Baca Juga: Direktur Jenderal WHO Menganjurkan Distribusi Vaksin COVID-19 Ke Negara Berkembang

Dua minggu setelah menerima dosis kedua vaksin dua dosis, seperti vaksin Pfizer atau Moderna

Dua minggu setelah menerima vaksis satu dosis, seperti vaksin Johnson & Johnson's Janssen

Selain dibolehkan untuk keluar rumah, rakyat AS juga diizinkan untuk bepergian tanpa harus dites.

Meskipun tidak harus menjalani protokol kesehatan, CDC berkata bahwa rakyat AS tetap harus mengikuti aturan pemerintah yang berlaku di daerah mereka.

Baca Juga: Ratusan Warga Palestina Meninggal Akibat Serangan Sirael, Erdogan: Tindakan Israel Tidak Manusiawi

Aturan tersebut termasuk di tempat kerja dan bisnis lokal.

Saat bepergian, CDC tetap menganjurkan untuk mengenakan masker saat berada di transportasi umum.

Apabila rakyat mengalami gejala COVID-19, maka mereka harus dites dan menjauhkan diri.

CDC melaporkan bahwa vaksin COVID-19 efektif dalam mencegah penyakit dan mengurangi risiko penyebaran.

Baca Juga: Komandan Hamas Dilaporkan Meninggal karena Serangan Udara Israel

Tetapi, ada beberapa hal yang CDC masih coba untuk pelajari.

Salah satunya adalah berapa lama vaksin tersebut dapat melindungi orang-orang.

Lalu, seberapa efektif vaksin tersebut terhadap varian virus yang menyebabkan COVID-19.

Baca Juga: Erdogan Meminta Komunitas International untuk Menegur serta Meberikan Teguran yang Tegas Terhadap Israel

Terakhir, seberapa efektif vaksin melindungi orang dengan sistem imun yang lemah.

Saat CDC tahu lebih lanjut, mereka akan memperbaharui rekomendasi mereka untuk orang-orang yang telah divaksin dan belum divaksin.

Bersamaan dengan pengumuman ini, presiden AS, Joe Biden, memberikan pernyataan berikut.

Baca Juga: Erdogan Meminta Komunitas International untuk Menegur serta Meberikan Teguran yang Tegas Terhadap Israel

"Aturannya sekarang sederhana: divaksin atau pakai masker sampai kalian divaksin. Pilihannya di tangan kalian," kata Joe seperti dikutip Media Jabodetabek dari akun Twitter @POTUS pada 14 Mei 2021.

Dikutip mediajabodetabek.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada 13 Mei 2021, pengumuman ini datang saat pemerintah AS ditekan untuk mengurangi pembatasan terhadap orang-orang yang telah divaksin menyeluruh.

Tekanan ini diberikan untuk bisa menunjukkan manfaat dari mendapat vaksin.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Perancis Meningkat dengan Pacuan Lebih Lambat Selama Hampir Setahun

Di AS, tingkat kasus virus negara tersebut mencapai titik terendah sejak September.

Selain itu, angka kematian juga mencapai titik terendah sejak April lalu dan tes positif juga berada di titik terendah sejak pandemi dimulai.

Sekitar 154 juta rakyat AS, lebih dari 46 persen populasi, telah mendapat satu dosis vaksin COVID-19 mereka.

Baca Juga: Berada di Tengah Kerumunan saat Pandemi COVID-19, Berikut Saran Para Ahli

Dari 154 juta tersebut, lebih dari 117 juta rakyat AS sudah divaksin secara menyeluruh.

Tingkat vaksinasi baru telah melambat di beberapa minggu terakhi.

Tetapi, dengan dibuatnya vaksin Pfizer untuk anak berusia 12-15, tingkat vaksinasi akan diekspektasikan untuk meningkat.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: CDC


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini