Hasil Pertemuan ASEAN-Junta Militer Myanmar Dikecam Warga Myanmar

- 25 April 2021, 15:31 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) menghadiri pertemuan KTT ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara ASEAN dan perwakilan di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta
Presiden Joko Widodo (kanan) menghadiri pertemuan KTT ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara ASEAN dan perwakilan di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta /Antara Foto/Setpres-Muchlis Jr

Namun demikian konsesus dilima poin tersebut tidak menyebutkan tahanan politik, meskipun ketua mengatakan pertemuan itu ‘mendengar seruan’ untuk pembebasan mereka.

Dalam pertemuan tersebut para pemimpin ASEAN menginginkan komitmen dari petinggi militer Myanmar untuk menahan pasukan kemanannya.

Baca Juga: Pemimpin Junta Militer Min Aung Hlaing akan Ikuti ALM Bersama Negara ASEAN Lain

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan 748 orang sejak meletusnya pembangkangan terhadap aksi kudeta, dan 3.300 orang telah ditahan

"Pernyataan tidak mencerminkan keinginan orang mana pun," tulis Nang Thit Lwin dalam komentarnya di sebuah berita di media domestik Myanmar tentang kesepakatan ASEAN.

"Untuk membebaskan narapidana dan tahanan, untuk bertanggung jawab atas nyawa yang meninggal, untuk menghormati hasil pemilihan dan memulihkan pemerintahan sipil yang demokratis."

Baca Juga: Protes Kehadiran Kapal China di ZEE, Filipina Layangankan Nota Diplomatik Baru ke China

Aaron Htwe, pengguna Facebook lainnya, menulis: "Siapa yang akan membayar harga untuk lebih dari 700 nyawa tak berdosa."

Sejauh ini militer masih bertahan dengan kudeta militernya dan bahkan menuduh kemenangan partai Suu Kyi pada pemilihan November lalu adalah penipuan

Sementara itu Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) menyambut baik hasil kesepakatan ASEAN dengan pemimpin militer, dan meminta junta menepati janjinya

Halaman:

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini