MEDIA JABODETABEK- Masyarakt Myanmar menyatakan ketidakpuasannya atas konsesus yang dihasilkan dari pertemuan ASEAN dan junta militer.
Dilansir dari Antara, orang-orang di Myanmar bahkan mengkritik hasil pertemuan tersebut yang mengatakan pertemuan itu gagal memulihkan demokrasi dan meminta pertanggungjawaban tentara atas ratusan warga sipil.
Namun demikian tidak ada protes langsung dengan turun kejalan sehari usai pertemuan para pemimpin ASEAN dengan junta militer Myanmar yang berlangsung di Jakarta.
Baca Juga: Joe Biden Akui Adanya Genosida Armenia Tahun 1915 oleh Ottoman, Turki dan AS Bersitegang
Namun demikian beberapa orang menulis diakun media sosialnya yang berisi kritikan terhadap hasil pertemuan tersebut
"Pernyataan ASEAN adalah tamparan di wajah orang-orang yang dianiaya, dibunuh dan diteror oleh militer," kata seorang pengguna Facebook bernama Mawchi Tun.
"Kami tidak membutuhkan bantuan Anda dengan pola pikir dan pendekatan itu." sepertidikutip mediajabodetabek.com dari Antara.
Baca Juga: Akademisi Sepakat Indonesia Harus Mainkan Peran di KTT ASEAN untuk Tanggapi Serius Krisis Myanmar
Sebelunya, sebuah konsesus telah menghasilkan 5 poin kesepakatan yaitu mengakhiri kekerasan, dialog konstruktif diantara semua pihak, utusan khusus ASEAN untuk memfasilitasi dialog, penerimaan bantuan dan kunjungan utusan ke Myanmar
Artikel Rekomendasi