China Kembali Langgar Aturan Internasional di Laut Natuna Utara

- 21 Februari 2021, 14:06 WIB
Ilustrasi Citra Satelit
Ilustrasi Citra Satelit /Pixabay/ David Mark

Pangkalan militer tersebut terletak 250 kilometer dari Filipina, dan daratan tersebut telah dikendalikan China sejak 1995.

Baca Juga: Laut Natuna Utara Jadi Ajang Unjuk Kekuatan Amerika dan Eropa

Gambar dari Citra Satelit menunjukkan adanya konstruksi di tujuh area antara Mei 2020 hingga Februari 2021.

Sebuah gambar yang tertanggal 7 Mei 2020 memperlihatkan dengan jelas plot ruang kosong, yang saat ini ditempati oleh struktur silinder selebar 16 meter yang diklaim Simularity sebagai struktur pemasangan antena.

Pada gambar lain juga menunjukkan adanya struktur beton dengan kubah bulat, yang tak lain adalah penutup cuaca untuk melindungi antena dan radar.

Simularity menyatakan bahwa kubah yang nampak tersebut adalah struktur radar tetap.

Dr Jay Batongbacal, Direktur Institute for Maritime Affairs Law of the Sea dari Universitas Filipina, mengatakan infrastruktur baru menunjukkan bahwa China sedang menggali di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Inggris Bergabung Dengan AS di Natuna Utara, China Tak Gentar

“Mereka pada dasarnya menambahkan peralatan lensa survei. Tampaknya radar sudah ada banyak di terumbu karang,” ujar Jay.

“Penambahan radar baru tampaknya menunjukkan bahwa China benar-benar memperluas kemampuan pulau buayan ini,” katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x