Inggris Bergabung Dengan AS di Natuna Utara, China Tak Gentar

- 7 Februari 2021, 19:30 WIB
USS Nimitz
USS Nimitz /Pixabay/Military_Material

MEDIA JABODETABEK- Setelah pasukan tempur AS berada di perairan Laut Natuna Utara, Giliran Inggris memerintahkan HMS Queen Elizabeth berlayar menuju Natuna Utara untuk bergabung bersama pasukan AS dan Jepang.

Kapal Induk HMS Queen Elizabeth dikabarkan akan turut serta melakukan protokol kebebasan navigasi diperairan Natuna Utara yang dipersengketakan.

Namun demikian sepertinya, Negeri Tirai Bambu tersebut tak gentar menghadapi ‘keroyokan’ negara-negara besar seperti AS dan Inggris.

China bahkan menegaskan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga daerah kedaulatan negaranya dari ancaman pihak asing.

Baca Juga: China Kerahkan Kapal Perang, Usir Kapal Perang AS dari Natuna Utara

Dengan tambahan kehadiran pasukan tempur Inggris di Natuna Utara suhu ketegangan akan semakin meningkat.

Menanggapi hal ini para ahli mengatakan, China akan lebih agresif dan bahkan telah siap meluncurkan Rudal DF-17 untuk melawan latihan militer maritim. Seperti diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel  “Musuh China Bertambah, Kapal Inggris Bergabung dengan AS di Laut Natuna Utara Lawan Ancaman Rudal Beijing”

Para ahli memperkirakan akan ada kerusakan yang mengakibatkan kerugian besar, lantaran rudal hipersonik yang berkekuatan multi-juta pound itu berpotensi menghancurkan aset milik lawan.

Rudal DF-17 China disebut memiliki jangkauan 1.500 mil, dan dapat meluncur dengan kecepatan Mach 10 atau 7.600mph.

Halaman:

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x