China Uring-uringan Lihat kapal Perang AS Lewat di Selat Taiwan

- 5 Februari 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi Armada tempur AS
Ilustrasi Armada tempur AS /pixabay/ David Mark

MEDIA JABODETABEK- China kembali menentang sikap Armada perang Angkatan Laut AS yang telah sengaja melintas di Selat Taiwan yang disengketakan antara China dan Taiwan.

Sebelumnya dikabarkan penyerang kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Roosevelt telah berada di wilayah laut Natuna Utara yang juga disengketakan

Atas kehadiran Kapal perang AS di Wilayah Laut Natuna Utara ketegangan antara AS dan China kembali meningkat.

Sebelumnya AS berjanji akan melindungi negara-negara yang bersengketa wilayah dengan China termasuk Taiwan.

Untuk memperkuat armada tempurnya AS juga mengirim kapal perang USS Nimitz yang berlayar dari Laut Arab menuju ke wilayah Indo-Pasifik.

Baca Juga: AS Serius Berperang dengan China,  Kapal Perang USS Nimitz Berlayar Menuju Natuna Utara

Lewatnya Kapal perusak Angkatan Laut AS USS John S. McCain di Selat Taiwan menjadi yang pertama sejak Presiden AS Joe Biden menjabat. Seperti diberitakan pikiran Rakyat dalam artikel “Kapal Perang Angkatan Laut AS Lewat di Selat Taiwan, China: Amerika Serikat Menciptakan Ketegangan”

Menurut siaran pers, kapal perang itu transit di selat selebar 100 mil di bawah hukum internasional yang bertujuan untuk menangani klaim maritim China.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Letnan Joe Keiley, juru bicara Armada ke-7 Angkatan Laut.

"Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," ujarnya.

Baca Juga: Pesawat Tempur China Terus Awasi Taiwan, Militer AS Bersiap Hadapi Perang

Dalam sebuah foto kapal yang meninggalkan pangkalannya di Yokosuka, Jepang, tampaknya menuju ke Laut Cina Selatan sedang dibagikan di media sosial.

Menanggapi hal itu, China mengutuk manuver Angkatan Laut AS sebagai 'tipuan lama untuk memanipulasi' situasi di selat, dan jalur USS John McCain 'dilacak dan dipantau' sepanjang waktu.

"Tindakan AS untuk mengirim kapal perang untuk berlayar melalui Selat Taiwan dan mengumumkannya di depan umum adalah trik lama untuk memanipulasi situasi lintas-Selat. China dengan tegas menentang itu," kata Kolonel Senior Zhang Chunhui, juru bicara PLA Eastern. Komando Teater China.

Sebelumnya pada akhir Januari 2021, kelompok penyerang kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Roosevelt berlayar ke Laut Cina Selatan ke arah selatan.

Baca Juga: Pasukan China Siap Tempur dengan AS di Laut Natuna Utara

Meskipun secara resmi mengikuti kebijakan 'Satu China', AS telah memberikan senjata dengan nilai 13 miliar dolar AS kepada Taiwan dalam empat tahun terakhir.

Pada Rabu, 4 Februari 2021 pemerintahan Joe Biden mengatakan AS terus mematuhi kebijakan "Satu China" meskipun ada ketegangan ada ketegangan kedua negara terkait dengan Taiwan. Kebijakan tersebut menegaskan bahwa hanya ada satu negara berdaulat bernama China.

Kebijakan China itu dimulai pada tahun 1979 ketika Amerika Serikat pindah untuk mengakui Republik Rakyat Cina dan membatalkan pengakuan Taiwan.***(Julkifi Sinuhaji/Pikiran rakyat)

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah